Lagi! Jasad ABK WNI di Kapal China Diduga Dibuang ke Laut, Videonya Viral

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 17 Mei 2020 | 13:21 WIB
Lagi! Jasad ABK WNI di Kapal China Diduga Dibuang ke Laut, Videonya Viral
Sebagai ilustrasi: Jasad salah satu abk wni di kapal longxing. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita soal jasad ABK Indonesia dibuang ke laut diduga kembali terjadi di sebuah kapal China. Hal itu terungkap dari unggahan video yang dibagian di Facebook, Sabtu (15/5/2020).

Diketahui, video jasad ABK WNI dilarung itu dibagian oleh akun Facebook Suwarno Cano Swe dan telah disaksikan oleh ribuah orang. Dalam narasinya, akun tersebut menyebut jasad WNI dibuang ke laut itu terjadi di Laut Somalia.

"Detik-detik pelarungan ABK indonesia yang di buang di laut somalia oleh kapal china dengan nama kapal Luqing yuan yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang,pukul pakai pipa besi,botol kaca dan setrum pelumpuh. Abk indonesia sakit di paksa kerja tidak punya prikemanusiaan kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan sampai meninggal dunia. Rekan2 kerja Abk tersebut sekarang di pindah ke kapal Lu huang yuan yu 115 padahal mereka inginkan pulang tapi tidak di perbolehkan pulang.

Mohon Viralllkan.. !!!!!," tulis akun Suwarno Cano Swe.

Baca Juga: Usut Kasus Eksploitasi ABK WNI di Kapal Cina, Indonesia Lapor Dewan HAM PBB

Di video pertama, tampak tiga ABK sedang membantu seorang ABK lain untuk berdiri. Karena tidak mampu menggerakkan badannya, akhirnya ABK tersebut digendong.

Para ABK tersebut terdengar berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa Banyumasan atau logat ngapak.

Sementara itu, video kedua memperlihatkan tiga orang yang berbicara bahasa Mandarin, sedang membungkus jenazah ABK. Namun tak jelas siapa ABK tersebut.

Dan di video ketiga, jenazah ABK yang telah terbungkus itu dilarung ke laut.

Tanggapan Kemenlu

Baca Juga: China Klaim Serius Usut Kasus Pelarungan Jasad 3 ABK WNI

Sementara Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyatakan tengah mendalami video yang viral itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI