Suara.com - Pantai Florida merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi setelah Presiden Trump longgarkan aturan lockdown di Amerika Serikat pada pertengahan April.
Hal tersebut ternyata menimbulkan dampak lain selain kemungkinan penularan virus corona terjadi, yakni sampah. Sebuah pantai di Florida dikabarkan langsung 'dipenuhi' sampah yang dibawa oleh pengunjung.
Menurut sebuah laporan yang disadur dari The India Time, ketika Cocoa Beach City dibuka untuk umum pada akhir pekan pertama Mei 2020, orang-orang mengunjungi pantai untuk bersantai. Yang mengejutkan, para pengunjung meninggalkan lebih dari 6000 kg sampah di sekitar pantai.
Keep Brevard Beautiful, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Florida yang memungut sampah di seluruh kota, mengumpulkan sebanyak 297 kantong sampah pada saat pantai tersebut dibuka.
Baca Juga: Ternyata Perempuan Mengambang di Pantai Impian Tewas Digetok Palu
Biasanya, Keep Brevard Beautiful mengambil 30 hingga 40 kantong sampah di hari normal akhir-akhir ini selama lockdown. Namun jumlahnya naik sejak lockdown dilonggarkan dan orang-orang mulai mengunjungi pantai.
Pihak Kepolisian Pantai Kakao juga telah menyampaikan peringatan ketat kepada para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan dan juga mengenakan denda $ 250 dolar (Rp 3,7 juta) bagi yang melanggar.
Untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik, polisi telah meminta penduduk setempat untuk menghubungi mereka jika melihat ada yang membuang sampah secara sembarangan.
Bryan Bobbitt, Deputi Arahan Keep Brevard Beautiful, mengatakan kepada pers bahwa orang-orang harus menyadari bahwa jika mereka membuang sampah secara tidak bertanggung jawab di pantai, itu bisa membunuh seekor burung, ikan, atau kura-kura.
Dia menambahkan bahwa orang diperbolehkan untuk mengunjungi pantai tetapi mereka harus mengambil sampah mereka sendiri.
Baca Juga: Mayat Perempuan Mengambang di Kawasan Hotel BBR Pantai Impian