Italia Siap Longgarkan Lockdown Meski Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19

Minggu, 17 Mei 2020 | 11:40 WIB
Italia Siap Longgarkan Lockdown Meski Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19
Sejumlah warga di Roma, Italia, kembali beraktivitas setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan lockdown, Senin (4/5/2020). [AFP/Vincenzo Pinto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai salah satu negara di Eropa yang sempat mendapat dampak terparah akibat Covid-19, Italia kini dikabarkan siap untuk melonggarkan pembatasan wilayah atau lockdown, namun dengan risiko yang telah diperhitungkan.

Hal tersebut diakui oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte, Italia mengambil "risiko yang diperhitungkan" ketika bergerak untuk lebih melonggarkan lockdown.

"Kami menghadapi risiko yang diperhitungkan bahwa kurva penularan kemungkinan akan naik lagi," kata Conte dalam pidato yang ditayangkan Sabtu (16/05) dikutip dari BBC News.

"Kita harus menerimanya, kalau tidak kita tidak akan pernah bisa memulai lagi," tambahnya.

Baca Juga: Prediksi Dokter Italia: Covid-19 Melemah, Hilang Sebelum Vaksin Ditemukan

Perdana menteri mengatakan bisnis Italia tidak mampu menunggu sampai vaksin ditemukan. "Kita akan berakhir dengan struktur ekonomi dan sosial yang sangat rusak" ujarnya.

Beberapa wilayah Italia menyerukan pelonggaran pembatasan yang lebih cepat, namun perdana menteri mengatakan mereka akan melakukan usaha secara bertahap untuk menghindari gelombang kedua kasus.

Gym, kolam renang, dan pusat olahraga akan dibuka kembali pada 25 Mei, sementara bioskop dan teater pada 15 Juni. Toko-toko dan restoran-restoran juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei dengan tetap melakukan jarak sosial.

Conte juga mengumumkan akan mengizinkan perjalanan dari dan menuju Italia mulai 3 Juni. Wisatawan dari negara UE juga dapat memasuki Italia tanpa harus menjalani karantina dua minggu.

Gereja-gereja Katolik sedang mempersiapkan dimulainya kembali Misa pada hari yang sama, tetapi akan ada jarak sosial yang ketat dan umat harus mengenakan masker. Begitu juga dengan agama lain juga akan diizinkan untuk mengadakan upacara keagamaannya.

Baca Juga: Cantiknya Sharon Fronsesca, Model yang Pacaran dengan Miliuner Italia

Pengumuman mengenai rencana memulai kembali bisnis dan kegiatan lain tersebut datang tak lama setelah negara melaporkan penurunan dalam jumlah kematian hariannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI