Suara.com - Fakta baru terkuak di balik kasus pembunuhan yang dilakukan gadis remaja berinisial NF (15) kepada bocah berinisial APA (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat tempo lalu.
Gadis remaja yang membunuh bocah dengan cara ditenggelamkan ke bak air itu ternyata merupakan korban kekerasan seksual.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihaknya sengaja tidak mengekspos kasus tersebut ke khalayak luas dengan berbagi pertimbangan. Kondisi NF yang kekinian terpuruk --psikologi yang terganggu-- menjadi salah satu alasannya.
"Kami mohon maaf kepolisian selama ini tidak memublikasikan karena untuk kepentingan diri NF dan untuk keselamatan masa depannya," kata Heru di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: Heboh Kasus NF Slenderman dan Ada Masker Bisa Deteksi Virus Corona
Meski demikian, Heru mengklaim pihaknya selama ini menangani kasus secara profesional. Baik kasus pembunuhan oleh NF maupun kasus pemerkosaan terhadap NF.
"Jadi kami mohon maaf tidak publikasi, tapi kami menyatakan bahwa NF kami tangani secara profesional," sambungnya.
Ihwal kasus pemerkosaan terhadap NF, Heru menyebut jika pihaknya sudah memeriksa dan menahan tiga orang. Bahkan, kasus berkas perkara atas kasus tersebut sudah dinyatakan lengkap alias P21.
"Kondisi sekarang ini selain NF sebagai terduga juga sebagai korban. Sedangkan tersangka untuk kasus yang menimpa Nf sudah kami tangani, kasus ini sudah P21 sampai tahap 2 di Kejaksaan," beber Heru.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menemukan fakta baru terkait kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang gadis belia berinisial NF terhadap bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kasus NF Slenderman, Kak Seto: Kekerasan Menimbulkan Perilaku Menyimpang
Dari temuan baru ini, Harry menyebut jika NF pernah menjadi korban kekerasan seksual.