LSI Denny JA Klaim Wabah Corona Landai, Juni Bisa Kerja di Luar Rumah

Sabtu, 16 Mei 2020 | 18:01 WIB
LSI Denny JA Klaim Wabah Corona Landai, Juni Bisa Kerja di Luar Rumah
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman. (Suara.com/Novian A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil riset yang mengklaim para pekerja di Indonesia bisa kembali bekerja di luar rumah secara bertahap pada bulan Juni 2020.

Peneliti Senior LSI Denny JA Ikram Masloman dalam konferensi pers daring, Sabtu (16/5/2020), juga mengklaim, pesebaran wabah virus corona covid-19 pada bulan yang sama mengalami penurunan.

Untuk diketahui, LSI Denny JA adalah lembaga survei yang terbiasa meneliti perihal politik pemerintahan, bukan kesehatan.

Ikram mengklaim, tren pertambahan kasus covid-19 belum menurun, tapi cenderung statis atau landai.

Baca Juga: Penghentian Produksi Pabrik Toyota Diperpanjang sampai 1 Juni 2020

Ada 5 daerah yang grafik kasus covid-19 menurun yakni DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, dan Provinsi Bali.

"Namun kalau fokus ke lebih kecil, provinsi, ada yang grafiknya berkecenderungan mulai menurun," kata Ikram.

Karena itu, Ikrama mengatakan hasil riset lembaganya merekomendasikan pekerja berusia 45 tahun ke atas tetap bekerja di rumah. Sedangkan usia di bawahnya bisa bekerja di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol penanganan covid-19.

Bagi yang mempunyai penyakit rentan seperti hipertensi hingga diabetes sebaiknya tetap bekerja di rumah, dan bagi yang tidak memiliki penyakit rentan dapat bekerja di luar.

Selanjutnya, Ikrama merekomendasikan, agar menerapkan gaya hidup baru yakni The New Normal dengan aturan kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Malago: 99 Persen Serie A Italia Dilanjutkan 13 Juni

Adapun yang dimaksud The New Normal yakni mulai membiasakan diri hidup dengan virus corona hingga vaksin ditemukan.

Riset LSI ini kata Ikram, dilakukan memakai metode kualitatif dengan studi data sekunder periode, yakni sumber data yang digunakan adalah Data Gugus Tugas, Data Wolrdometer, dan Data WHO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI