Korea Utara Tak Ada Kasus Covid-19, Rodong Sinmun Ungkap Rahasia

Sabtu, 16 Mei 2020 | 15:16 WIB
Korea Utara Tak Ada Kasus Covid-19, Rodong Sinmun Ungkap Rahasia
ILUSTRASI - Salim Rabaa dan anaknya tengah berpose di samping foto Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong Un di restorannya, Gaza Palestina. [Gulf Time]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Republik Demokrasi Rakyat Korea Utara disebut-sebut masih mencatatkan nihil kasus infeksi virus corona covid-19, kala banyak negara di belahan dunia lain, termasuk tetangga dekatnya China dan Korea Selatan, kelimpungan dihantam pandemi tersebut.

Mengutip New York Times, banyak pengamat Korea Utara yang meragukan klaim belum adanya kasus infeksi virus corona.

Bahkan, tak jarang pengamat dan pihak yang menuduh Ketua Komisi Negara Kim Jong Un sengaja menyembunyikan data asli soal wabah covid-19 guna menjaga ketertiban.

Dosen Harvard Medical School Dr Kee B. Park pada Maret lalu, mengatakan Korea Utara kemungkinan belum memiliki fasilitas pengujian yang memadai, sehingga kasus infeksi yang sebenarnya ada menjadi tidak terdeteksi.

Baca Juga: Hanya Di Pabrikan Ini, Ilmuwan Disuruh Jadi Pengendus Komponen Mobil

"Mereka tidak memiliki kasus mungkin karena belum tahu cara mendeteksinya," ujar Dr. Park kepada New York Times.

Menepis rumor, hoaks, dan penilaian yang merendahkan tersebut, harian Rodong Sinmun, koran resmi Partai Pekerja Korea, dalam artikelnya mengungkap fakta baru.

Koran tersebut menyebut kesuksesan Korea Utara menghalau virus corona adalah karena sistem kesehatan publik yang maju.

Sistem kesehatan yang dimiliki Korea Utara, disebutkan mampu menghadapi situasi darurat dan penyebaran pandemi dengan baik.

Sejumlah langkah-langkah seperti karantina dan pembatasan akses telah diterapkan pemerintah Korea Utara guna memutus virus corona, bahkan sejak wabah baru berkembang di Wuhan.

Baca Juga: Sadis, Penumpang Maskapai Ini Turun 99 Persen Gegara Pandemi Corona!

"Orang asing yang sudah masuk dan warga negara Korea Utara yang baru datang dari luar negeri dikarantina selama 14 hari," tulis Rondong Simun.

Selain itu, pihak otoritas disebutkan rutin mengedukasi rakyat terkait pencegahan dan perkembangan wabah pandemi.

"Mobil dengan pengeras suara berkeliling tempat umum-umum guna menginformasikan secara rinci soal rute penyebaran, gejala, dan tindakan pencegahan kepada warga," jelas Rondong Sinmun dalam sebuah artikel.

Setiap komite pemerintahan daerah juga mewajibkan semua rakyat, termasuk pejabat, untuk melakukan karantina.

Tidak ada yang boleh melanggar kebijakan karantina guna mencegah sebaran virus corona ini.

Rondong Sinmun menyebut keberhasilan Korea Utara dalam menangani pandemi juga berasal dari kerja sama yang kuat antara pemimpin dan rakyat.

"Korea Utara telah membuktikan sekali lagi kepada dunia bahwa kesatuan antara pemimpin dan rakyat sangat berguna dalam menanggulangi penyebaran covid-19."

"Oleh karenanya Korea Utara dianggap sebagai tanah yang bersih dari pandemi Covid-19 hingga saat ini, dan hal ini menarik perhatian dunia," tegas Rodong Sinmun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI