Peredaran Narkoba Berkurang Selama Prancis Lockdown, Harga Melonjak

Sabtu, 16 Mei 2020 | 09:36 WIB
Peredaran Narkoba Berkurang Selama Prancis Lockdown, Harga Melonjak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembatasan wilayah yang diterapkan di Prancis ternyata berimbas pada berkurangnya peredaran narkoba di negara tersebut.

Menyadur dari Channel News Asia, otoritas berwenang, Jumat (15/5), menyebut lockdown juga menyebabkan lonjakan harga narkoba di Prancis.

Menteri Dalam Negeri Prancis Christopher Castaner mengatakan perdagangan narkoba selama lockdown turun sebanyak 30 persen hingga 40 persen.

Sementara peredaran berkurang, harga narkoba pun mengalami lonjakan dari 30 persen hingga 60 persen, berdasarkan keterangan dari pejabat bidang anti narkoba Stephanie Cherbonnier.

Baca Juga: Pedagang Cabai di Medan Potong 4 Jarinya Demi Cairkan Asuransi

"Kami telah mencatat kenaikan besar-besaran dalam harga," ujar Cherbonnier.

Selama pembatasan wilyah, sambung Cherbonnier, para penyelundup narkoba kini menggunakan opsi pengiriman langsung ke rumah dan pengiriman berbasis kendaraan.

Warga Prancis tampak sedang melakukan jogging di sekitar jembatan Bir-Hakeim dekat Menara Eiffel, Paris, di hari ke-11 pemberlakuan aturan lockdown di Prancis, Jumat (27/3/2020). [AFP/Joel Saget]
Warga Prancis tampak sedang melakukan jogging di sekitar jembatan Bir-Hakeim dekat Menara Eiffel, Paris, di hari ke-11 pemberlakuan aturan lockdown di Prancis, Jumat (27/3/2020). [AFP/Joel Saget]

Awal pekan ini, Senin (11/5), pemerintah Prancis memutuskan untuk melonggarkan beberapa kebijakan pembatasan setelah menjalani lockdown selama delapan minggu, sejak 17 Maret lalu.

Dalam pelonggaran ini, aktivitas toko dan sekolah kembali di buka. Serta, warga tidak perlu melampirkan surat perjalanan saat akan keluar rumah, berdasarakan laporan BBC.

Namun pelonggaran tidak diterapkan di seluruh Prancis. Beberapa wilayah termasuk Paris, masih dalam pembatasan yang ketat.

Baca Juga: WHO Selidiki Sindrom Peradangan Langka terkait Covid-19 pada Anak-anak

Menurut data Worldmeters, Sabtu (16/5), Prancis mencatat total kasus infeksi Covid-19 sebanyak 179.699 dengan 8.001 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI