Wapres Ma'ruf Ajak Umat Muslim Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Virus Corona

Jum'at, 15 Mei 2020 | 21:27 WIB
Wapres Ma'ruf Ajak Umat Muslim Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Virus Corona
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Dokumentasi KIP-Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan menjalani ibadah di bulan Ramadan ketika ada pandemi virus Corona Covid-19 menjadi pengalaman baru bagi umat Islam di Indonesia. Namun seharunsya hal ini tidak menjadi halangan bagi umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Ma'ruf mengatakan ibadah tahun ini beda dengan tahun sebelumnya, di antaranya seperti ibadah tarawih yang biasanya dilakukan di masjid secara berjemaah, kini harus dilakukan masing-masing di rumah.

"Dalam waktu yang sulit seperti ini Allah menghendaki kita tetap dalam kemudahan, tidak menghendaki kesulitan,” jelas Ma'ruf saat mengisi acara Doa untuk Bangsa secara virtual, Jumat (15/5/2020).

Ma'ruf mengajak umat muslim utuk tetap beraktivitas seperti biasa meski menjalani ibadah puasa. Ia kemudia mencontohkan tetap bekerja di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Pertama di Mojokerto Sembuh, Ternyata Dokter Muda

Meskipun tidak berangkat ke kantor, ia tetap bisa menjalankan kewajibannya melalui virtual.

"Di samping itu tentu saya tetap melakukan tadarus Alquran, kemudian juga salat tarawih dan tetap berolahraga,” ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf mengimbau kepada seluruh umat Islam di tanah air untuk tetap menjaga diri selama menjalankan puasa dan tetap melaksanakan anjuran pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19.

"Kita harus menjalankan puasa seperti ajaran agama [dan] menjaga hati. Sehingga bukan hanya sah, tapi juga berpahala. Suasana ini harus banyak dimanfaatkan dengan baik. Kedua menjalankan anjuran pemerintah untuk tidak banyak keluar rumah, physical distancing, dan jangan mudik,” tuturnya.

“Kali ini, karena adanya bahaya paparan Corona, maka itu kita harus menjaga diri kita, keluarga kita, serta masyarakat. Oleh karena itu harus dipatuhi perintah agama dan perintah negara. Negara ini melakukan sesuatu untuk kemaslahatan, untuk kebaikan masyarakat".

Baca Juga: Corona Belum Usai, Puluhan Warga Desa di Tulungagung Lumpuh Diserang Virus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI