"Ketika saya menyusui mereka, itu efeknya menenangkan saya. Saya senang bisa membantu mereka."
Setelah kembali ke rumah, giliran dia menyusui putranya.
"Setelah sekitar dua jam, saya menyusui bayi laki-laki saya," ujar Firooza.
Dia menuliskan pengalamannya di media sosial dan mendesak ibu-ibu lain untuk pergi ke rumah sakit untuk menyusui bayi-bayi yang sering menangis.
Baca Juga: Kematian akibat Corona Covid-19 di Amerika Lampaui Korban Perang Vietnam
Dia mengatakan sejumlah perempuan tergerak dan menyusui bayi-bayi malang itu.
Sehari setelah serangan, Firooza sudah mengunjungi rumah sakit sebanyak dua hari, yaitu hari Rabu (13/05) dan Kamis (14/05).
Dia mengatakan mungkin hal ini bisa terjadi lantaran suaminya sepenuhnya memberikan dorongan dan dukungan.
'Kejahatan perang'
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Selasa (12/05), yang telah digambarkan oleh Human Rights Watch sebagai 'kejahatan perang'.
Baca Juga: Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya
Pemerintah Kabul telah memerintahkan militer untuk mencari pelaku serangan.