Bandara Membludak, PPP: Jangan Sampai Surat Tugas Jadi Kamuflase Buat Mudik

Jum'at, 15 Mei 2020 | 13:17 WIB
Bandara Membludak, PPP: Jangan Sampai Surat Tugas Jadi Kamuflase Buat Mudik
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menilai antrean dan kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta merupakan akibat ketidaksiapan Angkasa Pura mengantisipasi lonjakan jumlah calon penumpang, imbas relaksasi transportasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Selain itu, lemahnya koordinasi antara pihak bandara, maskapai dan tim kesehatan juga memicu terjadinya kerumunan massa yang tidak memperhatikan phisycal distancing dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Terlebih protokol kesehatan diabaikan. Kami sebagai anggota Komisi VI sudah mengingatkan Angkasa Pura I dan II sebagai BUMN pengelola bandara terkait masalah ini. Pun demikian dengan BUMN Transportasi ASDP, DAMRI, PPD, PT KAI untuk mengantisipasi hal serupa," kata Baidowi dalam keterangannya, Jumat (15/5/2020).

Baidowi juga menyoroti orang di dalam kerumunan tersebut yang disebut mengantongi surat tugas. Menurutnya, proses mendapatkan surat tugas harus ditelusuri guna mencegah modus penyalahgunaan untuk berpergian ke kampung halaman alias mudik.

Baca Juga: Sempat Membludak, Bandara Soetta Jumat Ini Kondusif Lagi

"Banyaknya warga yang mengantongi surat tugas patut ditelusuri jangan sampai hanya kamuflase sebagai siasat untuk mudik. Persoalan tersebut ditambah dengan beredarnya jual beli surat sehat dari pihak tertentu. Membuktikan bahwa ada oknum yang berusaha mengambil keuntungan di balik persoalan ini," tutur Baidowi.

Ia mengingatkan, jumlah kasus positf Covid-19 masih terus bertambah. Maka dari itu menjadi wajar apabila pengajuan maupun perpanjangan penerapan PSBB dapat terus dilakukan.

Baidowi juga tidak ingin nantinya kemudahan akses transportasi usai aturannya direlaksasi justru berdampak terhadap peningkatan angka penularan Covid-19.

"Membludaknya jumlah orang yang melakukan perjalanan berpotensi menjadi pemicu penyebaran Covid-19. Karena itu, kontrol kesehatan harus benar-benar dilakukan secara ketat tidak sekadar memenuhi syarat formalitas saja," katanya.

Untuk diketahui, Bandara Internasional Soekarno Hatta kembali dipenuhi masyarakat yang akan bepergian. Musisi Melanie Subono mengungkap, bandara sudah dipenuhi orang-orang yang mengklaim memiliki surat tugas untuk bepergian.

Baca Juga: Penumpukan di Bandara Soetta, Gugus Tugas Minta Penumpang Tiba Lebih Awal

Dari kolase foto yang Melanie unggah, terlihat pengunjung sudah berdesakan sambil membawa lembaran amplop yang diklaim sebagai surat tugas.

"Sejam lalu, Terminal 1 dan Terminal tiga, pokoknya SEMUA ORANG PUNYA SURAT TUGAS," bunyi keterangan yang dibubuhkan Melanie pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB.

Melanie yang melihat surat yang digenggam hampir semua calon penumpang itu pun menyayangkan kepadatan yang terjadi di tengah pemberlakuan PSBB.

"Enggak tahu surat dari siapa, boro-boro cek kesehatan, social distancing pun enggak ada kok di situ," tambah Melanie.

Melanie juga menyinggung bahwa kenaikan kasus positif virus corona pada hari Rabu kemarin adalah kenaikan tertinggi.

"Padahal hari sebelumnya katanya berkurang," tulis Melanie lagi.

Melihat kondisi yang ia saksikan di bandara tersebut Melanie pun menulis sindiran supaya juga bisa melakukan perjalanan asal mampu melampirkan surat tugas.

"Yuk terbang!! Gue minta kantor lah bikin suat tugas banyak nih... mau anter donasi gituuu," tulis Melanie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI