Taliban Klaim Serangan di Afghanistan, 5 Orang Tewas

Jum'at, 15 Mei 2020 | 09:00 WIB
Taliban Klaim Serangan di Afghanistan, 5 Orang Tewas
Personel keamanan Afghanistan memeriksa lokasi serangan di Gardez, ibukota provinsi Paktia [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taliban menyebut pihaknya bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan lima orang di pangkalan militer Gardez, Afghanistan Timur, Kamis (14/5).

Menyadur Al Jazeera, juru bicara Taliban Zabihulla Mujahid dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi serangan berupa bom truk tersebut berasal dari pihaknya.

Juru bicara Kementerian dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian menyebut serangan berasal dari sebuah truk yang meledak di dekat pemukiman warga di kota Gardez.

"Sebuah ledakan bom truk terjadi di dekat pangkalan militer di kota Gardez yang merupakan daerah berpenduduk. Puluhan warga sipil dikhawatirkan teas dan terluka," kata Arian.

Baca Juga: Warga Mulai Tak Patuh PSBB, Youtuber Ini Khawatir Tenaga Medis Menyerah

Berdasarkan pernyataan juru bicara militer di Paktia, provinsi di mana Gardez berada, serangan Taliban ini menyebabkan lima orang tewas dan 14 orang luka-luka.

Insiden di Gardez ini menjadi serangan ketiga yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari ke belakang.

Seorang prajurit Tentara Nasional Afghanistan (ANA) yang terluka beristirahat di dalam sebuah rumah sakit setelah serangan di Gardez, ibukota provinsi Paktia pada 14 Mei 2020 [AFP]
Seorang prajurit Tentara Nasional Afghanistan (ANA) yang terluka beristirahat di dalam sebuah rumah sakit setelah serangan di Gardez, ibukota provinsi Paktia pada 14 Mei 2020 [AFP]

Pada Selasa (12/5) terjadi serangan di rumah sakit bersalin di Kabul yang menewaskan 24 orang dan serangan berupa bom bunuh diri di pemakaman Nagahar timur yang menewaskan 32 orang.

Namun pihak Taliban membantah sebagai dalang dibalik dua serangan yang terjadi di Afghanistan pada Selasa (12/5) tersebut.

Berkaca pada serangkaian serangan yang terjadi belakangan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah memerintahkan pihak militer untuk beralih ke mode ofensif dari defensif.

Baca Juga: Momen Haru Warga Kristen Ambon Doakan Bidan Muslim yang Terinfeksi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI