Suara.com - Taliban menyebut pihaknya bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan lima orang di pangkalan militer Gardez, Afghanistan Timur, Kamis (14/5).
Menyadur Al Jazeera, juru bicara Taliban Zabihulla Mujahid dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi serangan berupa bom truk tersebut berasal dari pihaknya.
Juru bicara Kementerian dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian menyebut serangan berasal dari sebuah truk yang meledak di dekat pemukiman warga di kota Gardez.
"Sebuah ledakan bom truk terjadi di dekat pangkalan militer di kota Gardez yang merupakan daerah berpenduduk. Puluhan warga sipil dikhawatirkan teas dan terluka," kata Arian.
Baca Juga: Warga Mulai Tak Patuh PSBB, Youtuber Ini Khawatir Tenaga Medis Menyerah
Berdasarkan pernyataan juru bicara militer di Paktia, provinsi di mana Gardez berada, serangan Taliban ini menyebabkan lima orang tewas dan 14 orang luka-luka.
Insiden di Gardez ini menjadi serangan ketiga yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari ke belakang.
Pada Selasa (12/5) terjadi serangan di rumah sakit bersalin di Kabul yang menewaskan 24 orang dan serangan berupa bom bunuh diri di pemakaman Nagahar timur yang menewaskan 32 orang.
Namun pihak Taliban membantah sebagai dalang dibalik dua serangan yang terjadi di Afghanistan pada Selasa (12/5) tersebut.
Berkaca pada serangkaian serangan yang terjadi belakangan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah memerintahkan pihak militer untuk beralih ke mode ofensif dari defensif.
Baca Juga: Momen Haru Warga Kristen Ambon Doakan Bidan Muslim yang Terinfeksi Corona