Suara.com - Virus corona telah masuk ke kamp pengungsian Rohingya terbesar yang ada di Bangladesh, dua pengungsi dinyatakan positif Covid-19, Kamis (15/5).
Kasus tersebut ditemukan di kamp pengungsian Cox's Bazar, yang ditinggali oleh sekitar satu juta warga Rohingya.
Menyadur BBC, pengungsi yang dinyatakan terinfeksi virus corona, kini tengah menjalani perawatan di tempat terpisah.
"Sekarang virus telah memasuki pemukiman pengungsi terbesar di dunia, Cox's Bazar," ujar Direktur Kesehatan Save the Children di Bangladesh, Dr Shamim Jahan.
Baca Juga: Terkait Kenaikan BPJS Kesehatan, Begini Tanggapan Komisi IX
"Kami sedang melihat prospek yang sangat nyata bahwa ribuan yang mungkin meninggal akibat Covid-19," sambungnya.
Sementara, 1.900 pengungsi lain di Cox's Bazaar saat ini diisolasi guna menjalani tes.
Dalam beberapa pekan terakhir, lembaga-lembaga bantuan telah menyorot potensi virus corona menyerang kamp pengungsian Rohingya. Mengingat, para pengungsi hidup di wilayah sempit dan memiliki akses air bersih yang terbatas.
Direktur Komite Penyelamatan Internasional Bangladesh Manish Agrawal menyebut, setiap satu kilometer persegi ditinggali oleh 40 ribu hingga 70 ribu pengungsi Rohingya.
"Itu setidaknya 1,6 kali kepadatan populasi di atas kapal pesiar Diamond Princess, di mana penyakit ini menyebar empat kali lebih cepat daripada di Wuhan saat puncak wabah," kata Agrawal kepada Reuters.
Baca Juga: Usai Layani Lelaki Hidung Belang, 2 PSK dan 1 Mucikari Diciduk Polisi
Guna menekan risiko terinfeksi virus corona, pengungsi Rohingya di Cox's Bazar telah menjalani periode penguncian sejak 14 Maret.