Rick Bright: Musim Dingin Paling Kelam Mengancam Amerika Serikat

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 22:40 WIB
Rick Bright: Musim Dingin Paling Kelam Mengancam Amerika Serikat
Rick Bright memberikan kesaksian di depan Komite Perdagangan dan Energi AS, Kamis (14/5/2020).[AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat akan menghadapi musim dingin paling mengerikan dalam sejarah modern negara itu kecuali pemerintah bertindak cepat dan tepat untuk mencegah rebound virus korona. Hal itu diungkapkan ahli imunologi Dr. Rick Bright, yang ditendang pemerintahan Donald Trump setelah memberikan peringatan kepada Gedung Putih akan ancaman luar biasa besar wabah yang kini tengah melanda dunia tersebut.

Mengenakan masker, Bright memberikan kesaksian di depan Komite Perdagangan dan Energi AS, Kamis (14/5/2020). Keluhannya tentang penanganan awal krisis oleh administrasi Trump diharapkan akan diperkuat oleh kesaksian eksekutif perusahaan produsen masker dan respirator.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bright dicopot dari jabatannya sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan setelah dianggap membuat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan panik dengan pendapatnya ihwal penyebaran virus corona COVID-19.

Ihwal apa yang menimpanya, Bright mengaku menjadi sasaran kritik ketika dirinya mendesak pemerintah untuk berinvestasi dalam pengembangan vaksin dan persediaan sebagai langkah awal 'perang' menghadapi pandemi corona.

Baca Juga: Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah

Rick Bright memberikan kesaksian di depan Komite Perdagangan dan Energi AS, Kamis (14/5/2020).[AFP]
Rick Bright memberikan kesaksian di depan Komite Perdagangan dan Energi AS, Kamis (14/5/2020).[AFP]

"Peluang kita sudah dekat," kata Bright dalam kesaksiannya.

"Jika kita gagal mengembangkan respons terkoordinasi nasional, yang berbasis di ilmu pengetahuan, saya khawatir pandemi akan menjadi jauh lebih buruk dan diperpanjang, menyebabkan penyakit dan kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya," sambungnya seperti dimuat AP.

"Fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah akan ada kebangkitan (COVID-19) pada musim gugur ini, yang sangat memperparah tantangan influenza musiman dan menempatkan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem perawatan kesehatan kita."

"Tanpa perencanaan dan implementasi yang jelas dari langkah-langkah yang telah saya dan para ahli lainnya uraikan, 2020 akan menjadi musim dingin paling kelam dalam sejarah modern," tulis Bright.

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]

Kesaksian Bright selaras dengan pernyataan dan peringatan yang dilontarkan Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular yang dipercaya Trump sebagai ketua gugus tugas penanganan COVID-19 AS, di hadapan kongres awal pekan ini.

Baca Juga: 6,88 Juta Pengangguran di Indonesia Paling Banyak Lulusan SMK

Ketika itu Fauci mengatakan pelonggaran lockdown yang terburu-buru bisa mengakibatkan ledakan kasus baru COVID-19 dan juga menyebabkan kematian yang sia-sia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI