Suara.com - Polda Metro Jaya akan menambah jumlah personel yang berjaga guna mengantisipasi takbiran keliling pada malam jelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penambahan personel untuk mencegah tabkiran keliling yang akan menimbulkan kerawanan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami juga pastikan akan meningkatkan jumlah personel untuk mengawasi warga yang merayakan takbiran secara keliling," kata Sambodo di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (14/5/2020).
Dijelaskannya bahwa keramaian yang ditimbulkan oleh aktvitas tabkiran keliling tentunya melanggar kebijakan PSBB yang dibuat untuk menghalau penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Viral! Tolak Tunjukan KTP, Pria Mengaku Dokter: Nggak Boleh Teriak-Teriak
"Karena itu, menjadi salah satu kerawanan tersendiri, kalau ada takbiran keliling, kami harapkan masih ada PSBB ini," kata Sambodo dilansir dari Antara.
Selain itu, kata Sambodo, penambahan personel untuk mengamankan titik-titik yang berpotensi menimbulkan kepadatan di dalam kota.
"Penambahan personel dipusatkan untuk di dalam kota, terutama di titik-titik yang memang kita khawatirkan terjadi kepadatan akibat adanya peningkatan volume menjelang hari raya, termasuk juga pada malam Idul Fitri," katanya.
Samobo memastikan Polda Metro Jaya tidak akan membatasi mobilitas masyarakat yang akan melakukan silaturahmi dalam wilayah Jabodetabek.
Meski tidak ada larangan atau pembatasan bepergian, kata Sambodo, masyarakat masih tetap harus mematuhi aturan PSBB Jakarta.
Baca Juga: Lerai Keributan Dua Kelompok Warga dan Ormas, Tokoh Agama Malah Diserang
Antara lain menggunakan masker dan sarung tangan, menjaga physical distancing, dan kendaraan yang tidak melebihi kapasitas.
Sambodo mengatakan bahwa silaturahmi saat merayakan Idul Fitri adalah sebuah tradisi yang mengakar di tengah masyarakat, meski hal tidak dianjurkan karena pendemi Covid-19 dan pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan larangan terkait dengan hal itu.