Tuduhan itu didasarkan pada sebuah video di mana seorang kapten pembangkang ditahan dalam pembicaraan serangan tentang pertemuan yang seharusnya di Gedung Putih.
Maduro mengklaim Guaido menandatangani kontrak dengan Slivercorp USA, sebuah perusahaan keamanan dan pertahanan swasta yang didirikan oleh Goudreau, untuk melaksanakan kudeta tersebut. Sekaligus untuk melakukan "penangkapan, penahanan, dan pemindahan presiden Venezuela" dan "pembentukan" pemimpin oposisi.
Namun tuduhan itu dibantal oleh Guaido dan menyebut kontrak itu "salah" serta mengatakan bahwa pemerintah Venezuela sedang mencari "alasan" untuk menangkapnya.
Begitu juga dengan Donald Trump ikut membantah bahwa Amerika Serikat terlibat dalam invasi tersebut.
Baca Juga: Sipir dan 5 Tentara Didakwa Atas Kerusuhuan Penjara Venezuela
"Jika saya ingin pergi ke Venezuela, saya tidak akan merahasiakannya," katanya.