Suara.com - Kaum lanjut usia merupakan orang yang paling rentan terpapar virus corona covid-19. Sejumlah panti jompo di kawasan DKI Jakarta terpaksa melakukan karantina guna mengantisipasi penularan virus asal Wuhan, China kepada kaum lanjut usia.
Wartawan Suara.com menyambangi Panti jompo Sasana Tresna Werdha Karya Kasih yang berlokasi di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Namun pihak panti tidak memberi izin mengingat masih dilakukan karantina mandiri bagi para penghuninya.
Selanjutnya, kami mencoba menyambangi Rumah Susun Sasana Tresna Werdha (STW) RIA Pembangunan yang berlokasi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Lagi-lagi, pihak pengelola enggan menyanggupi adanya peliputan dengan alasan yang sama, masih proses karantina.
Akhirnya, langkah kami tertuju di Panti Jompo Waluya Sejati Abadi yang berlokasi di Jalan Kramat V, Nomor 1 C, Jakarta Pusat. Tempat persinggahan bagi para eks tahanan politik era Soeharto menghabiskan masa tua.
Baca Juga: Kakek Positif Corona Salat Tarawih, Warga Jembatan Besi Rapid Test Massal
Panti jompo ini berdiri pada tahun 2004 dan diresmikan langsung oleh mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Bangunan bekas kantor Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) ini dibeli oleh Taufik Kiemas, mendiang suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Sri Hayati (48), anak eks tapol lebih dulu membalas pesan singkat. Perempuan yang akrab disapa Ii ini bersedia menerima Suara.com untuk berbicang ihwal kehidupan penghuni panti selama pandemi corona.
Ii mengatakan, selama ini para penghuni panti yang berusia lanjut dalam keadaan sehat. Bahkan, pengecekan kesehatan rutin dilakukan setiap hari Rabu dan Sabtu.
"Setiap penghuni panti, setiap hari Rabu sama hari Sabtu ada pemeriksaan kesehatan. Sejauh ini seluruh penghuni panti sehat," kata Ii saat dijumpai Suara.com di lokasi, Kamis (14/5/2020).
Ii yang merupakan pihak pengurus tinggal di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Dia datang ke panti dua kali sehari, kadang bisa setiap hari di datang ke Panti Jompo Waluya Sejati Abadi.
Baca Juga: Wagub Jatim Minta Waspada Batuk dan Pilek Tanda Positif Virus Corona
Terkadang, jika ada eyang-eyang yang mengeluh gatal, dia akan membawakan obat-obatan. Selain itu, kata dia, seluruh penghuni panti juga rutin menjalani tensi darah --mengingat para penghuni sudah berusia lanjut.
"Sejauh ini seluruh penghuni panti sehat, alhamdullilah. Misalnya ada eyang ada yang gatel, ada apa, ya ada yang bawain obat. Selain itu di tensi darah juga. Ambil darah juga," kata dia.
Hingga saat ini kata Ii, panti Jompo Sejati Abadi belum menerima bantuan sosial selama pandemi Covid-19. Bantuan sosial dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian sosial maupun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum sampai di panti ini.
"Tidak ada sama sekali. Panti kami tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah," ujar Ii.
Sejauh ini, keberlangsungan hidup para penghuni panti dibantu oleh Anggota Komisi IX DPR yang juga politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning. Selain itu, bantuan juga mengalir dari sejumlah donatur.
"Tidak ada sama sekali (bantuan dari pemerintah). Panti ini ya di bantu sama mbak Ning sama beberapa donatur," tutupnya.