"Kami khawatir bahwa dengan menggembar-gemborkan produk ini sebagai langkah pencegahan malah membuat orang merasa aman-aman saja," kata Moeti, mengutip dari Reuters.
Menurut data dari Worldometers per Kamis (14/5), Madagaskar mencatat total infeksi Covid-19 sebanyak 212 kasus dengan nihil kematian.