Marak Jualan Surat Bebas Covid-19 di Internet, Pembeli Harus Lewat WA

Kamis, 14 Mei 2020 | 16:29 WIB
Marak Jualan Surat Bebas Covid-19 di Internet, Pembeli Harus Lewat WA
Surat sehat bebas covid. (Dok. Tangkapan layar Twitter/@dokterpodcast)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak diberlakukannya kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sektor transportasi antar kota, masyarakat mulai ramai ingin bepergian ke daerah lain. Namun untuk bisa melakukan perjalanan, diperlukan surat keterangan bebas dari virus corona Covid-19.

Menanggapi situasi ini rupanya banyak oknum yang mencoba menyalahgunakannya. Salah satunya dengan berjualan surat bebas dari covid-19.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang oknum di salah satu aplikasi belanja daring. Pantauan Suara.con, akun dengan nama surat_sakit ini menjual satu lembar surat bebas Covid-19 dengan harga Rp 39.000.

Dalam gambar contoh yang ditampilkan, surat ini dibuat dengan menggunakan nama Dokter Umum Rumah Sakit Mitra Keluarga Gading Serpong. Dalam suratnya tertulis format untuk identitas pasien secara lengkap.

Baca Juga: Update Corona RI 14 Mei, Pasien Positif COVID-19 Tembus 16 Ribu Orang

Selanjutnya juga ditulis berdasarkan hasil pemeriksaan pada tanggal sekian, dinyatakan sehat dan bebas Covid-19. Beberapa keterangan seperti identitas pasien dan tanda tangan dokter disensor.

Lalu diiklankan juga situs milik penjual, yakni suratdokterindonesiaaa.blogspot.com. Keterangan lainnya soal penjualan ini adalah barang disebut dikirim dari kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain itu sang penjual mengatakan agar pemesanan dilakukan via nomor kontak telepon pribadi penjual bukan lewat aplikasi jualannya. Alasannya karena barang ini ilegal untuk dijual dan akan terlalu mencolok.

"Mohon maklum karena transaksi di market place ini terlalu mencolok karena masih ilegal, jadi jika mau aman dan fast respon dan kirim via gosend instant, mohon kontak WA kami saja," kata penjual itu dalan keterangannya yang dikutip suara.com, Kamis (14/5/2020).

Kendati demikian, ketika coba diperiksa lewat aplikasi untuk mengetahui nama nomor telepon yang disimpan di kontak handphone, penjual ini diduga penipu. Banyak orang yang menamai nomor kontaknya dengan nama penipu.

Baca Juga: Begini Cerita Sebenarnya Kakek Positif Corona di Tambora Ikut Salat Tarawih

Selain itu, ketika pukul 16.00 WIB, dagangan ini di aplikasi jualan daring itu sudah tak bisa ditemukan. Pengelola situs jualan itu diduga sudah menghapusnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI