Suara.com - Bantuan sosial sembako presiden bagi masyarakat terdampak virus Corona (Covid-19) akan dilakukan dalam enam tahap. Memasuki tahap kedua, masyarakat terdampak di DKI Jakarta akan mendapatkan beras 25 kg.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Pendampingan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin mengatakan kalau tahap pertama pembagian bansos sembako presiden sudah selesai dilakukan. Kemudian untuk tahap kedua, masyarakat yang terdampak Covid-19 hanya mendapatkan beras.
"Untuk bantuan beras sedang dilaksanakan saat ini sudah berkisar 25 persen, dan sembako sedang kami lakukan," kata Pepen dalam siaran langsung melalui akun Youtube Linjamsos, Kamis (14/5/2020).
Pepen sempat ditanyakan terkait bansos sembako presiden yang hanya disebutkan berupa beras 25 kg. Menurut Pepen pemberian bansos sembako presiden dilakukan secara variatif.
Baca Juga: Pengelola McD Sarinah Didenda, Tapi Orang yang Berkerumun Tak Disanksi
"Untuk peralihan atau jenis-jenis sembako yang diberikan, ini bervariasi. Ini dalam rangka kami hadapi Covid-19," ujarnya.
Kemudian Pepen juga mengungkapkan pihaknya sudah melakukan singkronisasi data penerima bansos sembako presiden bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Artinya, pada tahap ketiga nanti, pihaknya sudah memetakan pembagian target penerima bantuan dan juga wilayahnya.
"Sebagaimana disampaikan Pemprov DKI total 2,3 juta kepala keluarga. Kami akan berbagi di Kemensos akan bantu 1,9 juta KK dan di DKI 900 ribuan KK dan akan dibagi di DKI itu Jaktim dan Kepulauan Seribu, sisanya oleh kementerian," pungkasnya.