Para RT Protes Sembako Kemensos: Kelurahan Lain Dapat Banyak, Warakas Dikit

Kamis, 14 Mei 2020 | 14:43 WIB
Para RT Protes Sembako Kemensos: Kelurahan Lain Dapat Banyak, Warakas Dikit
Seorang warga berjalan di depan spanduk tuntutan warga Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis. (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara melayangkan protes soal pembagian bantuan sosial (bansos) selama kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan di DKI Jakarta.

Puluhan warga yang diwakili para ketua RT, RW hingga forum lembaga musyawarah kelurahan (LMK) berkumpul di Kantor Kelurahan Warakas, Kamis.

Salah seorang Ketua RT 04/RW 07, Bambang Haryono mengatakan mereka berkumpul untuk mempertanyakan mengapa warga Warakas hanya mendapatkan sembilan paket sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kenapa kelurahan lain dapat banyak paket, tetapi Warakas hanya dapat sembilan,” kata Bambang.

Baca Juga: Dukun Pembunuh Wanita-Pria Peragakan Beli Racun Tikus di Pasar Burung

Bambang mencontohkan di RT 04/RW 07, sebanyak 22 kepala keluarga (KK) mendapatkan bansos dari Pemprov DKI Jakarta pada tahap pertama. Sementara, untuk bansos dari Kemensos tahap pertama dan kedua, mereka belum sama sekali mendapatkannya.

Sementara itu Ketua Forum LMK Warakas, Zainal mengatakan pihaknya memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan bantuan presiden melalui Kemensos.

Dia mengakui awalnya jumlah bansos hanya sebanyak sembilan KK dan angka itu sangat tidak wajar.

“Setelah kami pertanyakan terjadi perubahan data menjadi 6.836 KK,” jelas Zainal.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020, sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Hamil Besar, Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Pernah Diperkosa 3 Orang

"Jadi setelah bersangkutan menjalani swab dua kali, ternyata hasilnya negatif. Sebenarnya pasien mengalami sakit infeksi paru-paru, karena pasien sudah sembuh maka boleh dipulangkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI