Suara.com - Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan disebut sebagai puncak keutamaan bulan suci ini. Lalu apa yang membuat hari-hari tersebut begitu istimewa? Amalan apa pula yang bisa kita lakukan untuk meraih keutamaan tersebut?
Menyadur dari NU Online, bulan Ramadan terbagi atas tiga fase. Fase pertama terjadi pada sepuluh hari pertama bulan Ramadan yang disebut sebagai fase rahmat dan kasih sayang Allah.
Fase kedua adalah sepuluh hari kedua di bulan Ramadan. Fase ini dinamakan fase maghfirah, ketika Allah SWT memberi ampunan sebanyak-banyaknya kepada umat Islam di dunia.
Sedangkan fase ketiga adalah sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Pada hari-hari terakhir yang disebut fase Itqun minan Nar inilah, umat Islam diberi kesempatan luas agar terbebas dari api neraka.
Baca Juga: GTA V Diduga Bakal Jadi Game Gratis di Epic Games Store, Benarkah?
Diantara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan ini pula terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan (83 tahun) yakni Lailatul Qadar. Biasanya, seorang umat Islam bisa meraih Lailatul Qadar di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadan.
Diistilahkan pula 10 hari terakhir Ramadan ini dengan 10 kolam yang salah satunya banyak ikannya. Ketika kita mencari ikan di semua kolam, maka kemungkinan mendapat lebih banyak ikan akan lebih besar.
Dengan demikian, memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir itu pula akan membuka peluang kita meraih malam Lailatul Qadar.
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan juga menjadi malam yang paling disukai Rasulullah SAW. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya bagaimana agar kita bisa memaksimalkan 10 har terakhir di bulan Ramadan ini sehingga bisa mencapai keutamaannya.
Amalan yang bisa dilakukan
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Tempat Berlindung Astronot Pertama di Mars
Kitab Fathul Mu'in menyebut ada tiga amalan utama yang bisa dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.