Khasiat Jamur Cordyceps akan Diujicobakan di RS Darurat Wisma Atlet

Kamis, 14 Mei 2020 | 13:17 WIB
Khasiat Jamur Cordyceps akan Diujicobakan di RS Darurat Wisma Atlet
Jamur Cordyceps diteliti sebagai obat corona covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamur Cordyceps dikabarkan memiliki khasiat untuk menghambat penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Khasiat jamur tersebut kabarnya akan diujicobakan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, pihak LIPI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum uji coba dilakukan.

"Ya akan dikoordinasikan dulu," kata Yudo saat dihubungi wartawan, Kamis (14/5/2020).

Yudo menyebutkan, rencananya LIPI dan Kemenkes akan mendatangi RSD Wisma Atlet untuk melakukan koordinasi pada Senin (18/5/2020). Untuk diketahui, setelah daun eucalyptus, kini muncul jamur cordyceps yang disebut ampuh melawan Virus Corona.

Baca Juga: Kamis Ini, Pasien RSD Wisma Atlet Tembus 839 Orang, 702 Positif Covid-19

Dilansir Antara, tanaman herbal ini diklaim memiliki manfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membantu menghambat infeksi Virus Corona.

Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya Profesor Widodo mengatakan, jamur ini memiliki struktur yang bisa menghambat replikasi Virus Corona secara langsung. Dengan kata lain, jamur tersebut memiliki sifat antivirus.

"Sudah lama dipakai masyarakat khususnya di Tibet, Tiongkok, Korea karena keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif yang bekerja sistemik, ada yang antiviral berdasarkan studi metadata, strukturnya memiliki kesamaan dengan senyawa antivirus," ujar dia dalam diskusi tentang kekuatan bahan alami untuk memperkuat imunitas tubuh via daring, Rabu (13/5/2020).

Lebih jelasnya, kesamaan struktur ini memiliki kemampuan menghambat replikasi virus secara langsung. Ia menerangkan pada Covid-19 hal esensial ialah munculnya Badai Sitokin dan untuk menghambatnya perlu senyawa antiinflamasi dan Cordyceps punya potensi menurunkan badai sitokin dan harapannya Badai Sitokin bisa diangkat.

Hanya saja, belum ada uji klinis mengenai efektivitas antivirus jamur ini, walau secara tradisional sudah lama digunakan masyarakat. Untuk itu, tim dokter dan peneliti di Indonesia saat ini bersiap melakukan uji klinis pada pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

Baca Juga: Update 14 Mei, 839 Pasien Virus Corona Dirawat di RSD Wisma Atlet

"Kami sudah menyiapkan protokol uji klinik di Wisma Atlet, untuk pasien, tinggal tunggu beberapa minggu. Kita berharap hasilnya bagus, bisa memberikan kontribusi untuk penanganan Covid-19 di Indonesia," kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Traditional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI