Anggota Keluarga Positif Covid-19 usai Rapid Test, Jansen Demokrat Lemas

Kamis, 14 Mei 2020 | 12:53 WIB
Anggota Keluarga Positif Covid-19 usai Rapid Test, Jansen Demokrat Lemas
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keadaan semakin mengkhawatirkan karena Namboru Jansen membutuhkan donor darah karena ginjalnya bermasalah dan Hb rendah. PMI di Medan juga sedang kekurangan persediaan darah.

"Sehingga rumusnya keluarga pasien harus donor dulu, baru nanti darahnya "barter". Jadi kalau ada keluarga teman-teman di tengah Corona ini sakit dan sakitnya itu berpotensi butuh darah, sejak awal siapkan saja anggota keluarga yang sehat ikut mendampingi ke RS," saran Jansen.

Ia menambahkan, "Sehingga ketika butuh, donornya itu sudah ada. Jangan seperti kami yang kelimpungan baru besoknya bisa donor."

Pada situasi ini, Jansen justru berharap semoga berita-berita yang mengatakan hasil rapid test itu banyak bermasalah dan salah, benar adanya.

Baca Juga: Penjual Kurma Sedih karena Sepi Pembeli: Laku 1 Kg Aja, Saya Alhamdulillah

"Sehingga hasil Swab Kamis, negatif corona. Karena namboru saya ini sudah tua dan punya penyakit bawaan. Jadi sangat rentan dengan Covid," ucap Jansen yang khawatir.

Sementara jika hasil Swab tes itu positif, mau tidak mau keluarga akan menerimanya dengan pasrah.

"Jikapun Kamis hasil Swab ternyata positif, tak ada pilihan lain kami keluarga pasrah. Kami hanya berharap Dinkes Sumut di bawah pak Gubernur Edy Rahmayadi dapat menangani Namboru kami ini dan semua pasien Corona di Sumut dengan baik. Semoga bisa sehat kembali," kata Jansen.

Ia mengakui virus corona benar-benar menakutkan, apalagi jika keluarga ada yang terjangkit.

"Jika ada keluarga kena, kita tak bisa ngapa-ngapain. Beda dengan penyakit lain yang masih bisa kita bawa ke RS yang lebih baik," cuit Jansen.

Baca Juga: WHO Sebut Corona akan Jadi Endemik, Apa Bedanya dengan Pandemi?

Ia melanjutkan, "Corona ini sepenuhnya kita hanya bisa pasrah pada layanan negara saja. Jika penanganannya tak baik ya 'lewat'."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI