11 Ribu Warga Brazil Terinfeksi Virus Corona dalam Sehari

Kamis, 14 Mei 2020 | 12:31 WIB
11 Ribu Warga Brazil Terinfeksi Virus Corona dalam Sehari
Masker dikenakan pada patung pasir Christ the Redeemer di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brazil, Sabtu (9/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 11.385 warga Brazil terinfeksi virus corona dalam sehari. Pemerintah Brazil mengumumkan hal itu karena jumlah pasien virus corona di sana bertambah dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus infeksi virus corona itu menjadi 188.974, Rabu (13/5/2020). Sementara angka kematian bertambah 749 menjadi 13.149 kasus.

Jumlah kasus infeksi tersebut saat ini menjadikan Brazil sebagai negara terparah keenam di seluruh dunia dalam pandemi COVID-19, menyusul AS, Spanyol, Rusia, Britania Raya, dan Italia.

Perekonomian Brazil terpukul keras akibat wabah ini, seiring dengan langkah penanggulangan dari pemerintah negara bagian dengan menghentikan sebagian besar kegiatan bisnis dan meminta masyarakat tinggal di rumah, sebagaimana yang dilakukan banyak negara di dunia.

Baca Juga: Bansos Corona Tahap Dua, Pemprov DKI Sebar 60 Ribu Paket Sembako Hari Ini

Presiden Jair Bolsonaro berselisih dengan para gubernur negara bagian dalam beberapa pekan belakangan terkait aturan karantina wilayah. Ia menyebut bahwa penguncian wilayah justru menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan penyakit COVID-19 sendiri.

"Akan ada titik di mana orang-orang yang lapar turun ke jalan," kata Bolsonaro, yang sebelumnya menyatakan pusat kebugaran dan salon sebagai layanan esensial sehingga bisa kembali beroperasi, di tengah silang pendapat itu.

Pada hari yang sama, Kementerian Ekonomi memprediksi bahwa perekonomian Brazil akan menyusut hingga 4,7 persen pada 2020 yang merupakan penurunan terbesar di negara itu sejak tahun 1900-an.

Menurut kementerian, setiap satu pekan perpanjangan masa karantina wilayah di Brazil memakan biaya 20 miliar real Brazil, atau setara Rp 50 triliun.

Walaupun demikian, Joao Doria, gubernur negara bagian Sao Paulo--wilayah terpadat dan episentrum wabah di Brazil--menyatakan tidak akan mematuhi peraturan yang dikeluarkan Bolsonaro. Setidaknya sepuluh gubernur negara bagian lainnya juga menyatakan keputusan serupa. (Antara)

Baca Juga: Masjid di Joyotakan Solo Jadi Sumber Penularan Virus Corona saat Tarawih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI