Oleh karenanya, Rasulullah lebih fokus beribadah pada malam-malam tersebut dan menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam tersebut.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
"Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).'
Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif."
Baca Juga: Razia PSBB di Tanah Abang, Puluhan Warga Disuruh Push-up hingga Sapu Jalan
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan menyambut lailatul qadar.
Meskipun kita tidak mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar turun, namun amalan ini bisa terus dilakukan sepanjang ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir.
Salah satunya dengan memperbanyak membaca doa berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."
Baca Juga: Satu Jamaah Positif Corona, Masjid di Joyotakan Solo Nekat Gelar Tarawih
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berzikir dan memanjatkan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam.