Nyamar jadi TNI Supaya Bisa ke Padang, Warga Disuruh Putar Balik Petugas

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 10:46 WIB
Nyamar jadi TNI Supaya Bisa ke Padang, Warga Disuruh Putar Balik Petugas
Warga yang Gunakan Atribut TNI di Pos Siaga Covid-19 Bungus Teluk Kabung. [Klikpositif/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai cara dilakukan warga untuk bisa menembus ketatnya penjagaan yang dilakukan selama penerapan penerapan sosial berskala besar (PSBB) yang dijaga petugas. Seperti yang terjadi di penjagaan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar).

Seorang warga yang berusaha masuk ke Kota Padang mengelabui petugas dengan mengaku sebagai anggota TNI.

"Tadi, ada yang mengaku sebagai TNI, dengan membawa atribut. Kita tanya, diapun mengaku bukan TNI, kita sita dan disuruh balik kanan," kata Danpos Siaga Covid-19 Bungus Teluk Kabung Kapten Inf Azwar seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Rabu (13/5/2020).

Azwar menyebut, selain ada yang mengaku sebagai anggota TNI, ada juga yang melawan kepada petugas, ada juga yang mengaku mengantarkan orang sakit dan ada pula travel pribadi yang menurunkan penumpang seakan-akan tidak ada penumpang.

Baca Juga: Tak Bermasker hingga Ribut sama Petugas, Politisi Gerindra Ngaku Bersalah

Bahkan, dia juga menyebut ada juga percekcokan petugasnya dengan seorang dokter yang berusaha masuk ke Kota Padang. Orang yang mengaku sebagai dokter, dan tidak diketahui identitasnya tersebut, mengaku berdinas di BNNP Sumbar dari Pesisir Selatan (Pessel), namun saat diminta memperlihatkan KTP-nya malah tidak ditunjukan.

"Tadi juga ada cekcok sedikit antara petugas dengan salah satu dokter dia mengaku dinas di BNNP Sumbar, dia dari Pesisir Selatan tidak ada tujuan ke Kota Padang, dia pun tidak mau memperlihatkan KTP-nya, bahkan dia entah siapa namanya melawan kepada petugas, petugas dikatakan preman, kita ambil tindakan tegas, kita suruh balik kanan," ujarnya.

Lantaran itu, Azwar menegaskan, pihaknya tidak main-main dengan aturan. Jika tidak ada perlu disuruh balik kanan, ada sekitar 20 mobil yang ingin masuk ke Kota Padang disuruh balik kanan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin ke Kota Padang supaya ditahan dulu. Lantaran Kota Padang menerapkan status PSBB, jadi patuhilah aturan jangan melawan kepada petugas.

"Kita sama-sama tahu setiap harinya orang positif di Kota Padang semakin meningkat, di sini kita memutus m

Baca Juga: Korban PHK Positif Corona, Meninggal saat Mudik Jalan Kaki 372 Km

REKOMENDASI

TERKINI