Jemaah Salat Tarawih Positif Covid, Masjid Al Hijrah di Kota Padang Ditutup

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 10:24 WIB
Jemaah Salat Tarawih Positif Covid, Masjid Al Hijrah di Kota Padang Ditutup
Masjid Al-Hijriah Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah ditutup. [Klikpositif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Al Hijrah yang berada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sampai waktu yang tak ditentukan, lantaran seorang jemaah masjid yang rajin menunaikan Salat Jumat dan Tarawih dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir dari Klikpositif.com-jaringan Suara.com, informasi penutupan masjid disampaikan langsung pengurus melalui pengeras suara kepada warga sekitar masjid tadi malam sekira pukul 19.30 WIB.

"Kepada ibu dan bapak jemaah kami, sesuai surat dari Dinas Kesehatan Kota Padang, mulai malam ini (Rabu, 13/5/2020) Masjid Al-Hijrah ditutup dan semua kegiatan berjemaah ditiadakan," ujar pengurus masjid setempat Mulyadi Yunus.

Dia juga meminta kepada warga dan jemaah agar menunaikan salat di rumah masing-masing. Selain itu, kepada jemaah atau siapa saja yang pernah kontak dengan M sejak tanggal 1 Mei 2020 hingga 8 Mei 2020 untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga: Cegah Corona, Jamaah di Rapid Test Usai Shalat Tarawih

"Mohon juga isolasi mandiri di rumah 14 hari untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Kemudian jika ada gejala seperti batuk, pilek dan demam segera untuk datang ke Puskesmas terdekat," katanya.

Mulyadi juga menginformasikan, jika M yang diketahui merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG) yang sudah melakukan isolasi mandiri.

"Ini kasus pertama di Dadok Tunggul Hitam, semoga tidak ada lagi penambahan. Mari sama-sama menjaga diri dan keluarga kita dan kita sama-sama berdoa untuk jemaah yang positif agar cepat sembuh," katanya.

Kemudian karena lokasi masjid di pasar, juga disampaikan, mulai Kamis (14/5/2020) pengunjung dan pedagang pasar pagi untuk memakai masker.

"Jangan panik, perbanyak berzikir dan melakukan kegiatan yang bisa menjaga imunitas," sebutnya.

Baca Juga: Pasien Corona Ikut Tarawih di Masjid, Satu Kampung di Tasikmalaya Diisolasi

Terakhir dia menyampaikan, dalam jangka waktu yang cukup lama, pihaknya sedang menunggu keputusan apakah di masjid dibolehkan melaksanakan Salat Idulfitri atau tidak.

"Kemudian terkait salat Idulfitri kita tunggu keputusan dari pemerintah, apakah kita dibolehkan melaksanakannya akan kami informasikan lagi setelah ada keputusan pemerintah."

Sementara itu, saat dikonfirmasi Klikpositif pada Kamis (14/5/2020) pagi, Mulyadi menjelaskan ada sekitar 20 orang jemaah rutin melaksanakan salat berjemaah di masjid tersebut.

"Sekitar 20 jemaah, sekarang sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.

Diterangkannya, dari pantauan cctv masjid, M terpantau rutin ke masjid sejak 1 hingga 8 Mei 2020.

"Makanya kita minta jemaah yang salat berjemaah dalam rentang waktu tersebut untuk isolasi mandiri."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI