Suara.com - Kepolisian Israel menangkap 320 orang Yahudi dalam festival api unggun di makam kuno pada Rabu (13/5), berakhir rusuh.
Kerusuhan terjadi setelah puluhan jamaah nekat masuk ke area makam yang saat itu tengah ditutup selama pandemi virus corona.
Tak terima dilarang masuk, para peserta festival lalu terlibat bentrok dengan petugas polisi dan berakhir pada penangkapan.
Menyadur Reuters, acara bernama Lag Ba-Omer ini digelar pada Selasa (12/5) di makam tokoh suci Yahudi Shimon Bar Yochai, yang terletak di utara Israel.
Baca Juga: The Fed Tambah Stimulus, Harga Emas Makin Berkilau
Biasanya, ribuan peserta festival akan berdoa, menari, dan bernyanyi sepanjang malam di sekitar api unggun.
Para pemuka agama di Israel sebelumnya telah menganjurkan umat Yahudi untuk tinggal di rumah selama pandemi.
Namun, Yahudi ortodoks tetap bersikeras mengadakan perayaan keagamaan.
Berdasarkan data dari Worldometers, sejauh ini jumlah kasus infeksi Covid-19 di Israel mencapai 16.548 dengan 264 kematian.
Baca Juga: Sekjen DPR Pastikan Reformasi Birokrasi Terus Berjalan di Tengah Pandemi