Setelah itu, mantan bos media itu bercerita tentang alasan Presiden Jokowi mendapuknya menjadi menteri BUMN.
"Saya sebagai pembantu presiden awalnya saya bicara kepada Bapak (Jokowi). Beliau meminta saya jadi menteri," ucapnya.
Erick Thohir pun mengaku sempat ragu dengan amanah presiden tersebut. Namun, Jokowi menilai bahwa Erick Thohir memiliki track record baik dalam mengurus koorporasi.
Maka dari itu, Erick Thohir dipercaya membawahi 142 perusahaan BUMN dengan 800 anak perusahaannya.
Baca Juga: Viral! Ditilang karena Tak Pakai Helm, Polisi dan Pengendara Motor Cekcok
"Beliau bilang, loh ini kan korporasi walaupun jabatan publik. Dari track record Erick sudah berkecimpung di situ. Saya perlu orang yang mendobrak dan tidak punya kepentingan," ungkap Erick Thohir menirukan Jokowi.
Ia pun mengaku awalnya berat mengemban tugas yang diamanahkan oleh Jokowi.
Akan tetapi, ia teringat dengan nasihat Aa Gym yang menyebut bahwa akhlak menjadi modal utama dalam menjalankan tugas sehingga ia percaya mempu menjalaninya.
"Memang ketika saya masuk Aa, berat sekali. Makanya dari awal ingat ajaran Aa. Yang utama adalah akhlak, teori apapun mau dijalani kalau akhlaknya gak bagus ya gak bagus," kata Erick Thohir memungkasi.
Baca Juga: Optimis Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Biro Perjalanan Mulai Jual Tiket