Saat Idul Fitri, Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Selama 24 Jam

Rabu, 13 Mei 2020 | 20:53 WIB
Saat Idul Fitri, Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Selama 24 Jam
Jutaan umat muslim dari penjuru dunia mengelilingi Ka'bah dan berdoa di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (8/8). [FETHI BELAID / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi akan memberlakukan jam malam satu hari full selama libur Idul Fitri. Kebijakan tersebut dibuat tidak lain dalam rangka penanganan pandemi virus corona.

Menyadur Saudi Gazette, Arab Saudi akan menerapkan aturan jam malam selama 24 jam di seluruh penjuru negeri selama libur Hari raya Idul Fitri yakni 23-30 Mei 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona. Itu berarti bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Kebijakan tersebut disampaikan Kementerian Dalam Negeri Saudi pada Selasa (12/05).

"Arahan yang dikeluarkan berkaitan dengan jarak sosial, termasuk melarang pertemuan lebih dari lima orang atau lebih akan dilanjutkan" ungkap pengumuman terbaru Kementerian Dalam Negeri Saudi.

Pemerintah juga membatasi transportasi kendaraan di lingkungan perumahan hanya untuk satu orang selain pengemudi untuk mengurangi kontak.

Baca Juga: Tidak Sengaja, FBI Ungkap Diplomat Arab Saudi yang Terlibat Tragedi 9/11

Pihak kementerian juga menyebutkan, izin untuk kegiatan ekonomi dan komersial akan berlanjut selama periode dari 14 hingga 22 Mei sesuai dengan ketentuan dan keputusan kerajaan yang dikeluarkan pada 25 April.

"Perusahaan bisnis dan komersial akan tetap buka seperti sekarang dan orang dapat bergerak bebas antara pukul 9 pagi hingga 5 sore, kecuali di Makkah yang masih dalam jam malam penuh," jelas pernyataan yang dirilis Saudi Press Agency.

Dikutip dari SPA, jam malam selama 24 jam akan mulai berlaku di (Baish) Governorate wilayah Jazan mulai hari ini (13/05) dengan larangan masuk dan keluar dari kawasan tersebut. Larangan masuk dan keluar tidak termasuk bagi karyawan yang bekerja di sektor vital, sektor pemerintah, dan swasta.

Hingga kini Arab Saudi telah mencatatkan kasus positif 42.925 kasus virus dengan kasus kematian sebanyak 264 menurut data Worldometers pada Rabu (13/05). Sebanyak 15.257 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Meroket

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI