Suara.com - Puluhan orang di Meksiko dikabarkan meninggal setelah menenggak minuman keras palsu. Orang-orang yang meminum alkohol tersebut dikabarkan sedang merayakan hari ibu.
Menyadur BBC News, polisi Meksiko sedang mencari sumber alkohol palsu yang telah menewaskan 46 orang di negara bagian Morelos dan Puebla. Orang-orang tersebut mulai jatuh sakit pada hari Minggu (10/05).
Beberapa mengatakan mereka membeli dan minum alkohol untuk merayakan Hari Ibu. Para pejabat mengatakan 29 orang tewas di negara bagian tengah Morelos dan 17 orang lainnya di negara bagian Puebla.
Salah satu yang paling parah terkena dampak adalah komunitas asli Telixtac, banyak dari mereka yang ambil bagian dalam perayaan Hari Ibu pada hari Minggu (10/05) di desa Axochiapan.
Baca Juga: Perangi Corona, Rumah Mewah Gembong Narkoba Dilego Pemerintah Meksiko
Warga di desa tersebut mengatakan bahwa alkohol dijual bebas di tenda-tenda selama perayaan Hari Ibu. Pemerintah telah menugaskan penyelidik untuk mencari sumber alkohol yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Orang-orang yang keracunan mengatakan mereka menderita sakit kepala, muntah, dan kehilangan penglihatan. Pihak berwenang telah memperingatkan orang-orang yang telah meminum alkohol palsu tersebut untuk segera dilarikan ke rumah sakit.
Walikota Chiconcuautla mendesak penduduk setempat untuk tidak minum alkohol sampai sumbernya ditemukan.
"Jangan minum alkohol, kita perlu mengidentifikasi semua titik penjualan di masyarakat dan menemukan minuman keras yang tercemar serta pihak yang bertanggung jawab." tulis Artemio Hernández Garrido dalam akun Facebooknya.
Dia juga menepis desas-desus bahwa orang-orang yang sakit telah terjangkit virus corona. "Kematian disebabkan oleh alkohol yang tercemar," tegasnya.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Kamp Pengungsi Meksiko, Sumbernya dari AS