Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat Islam untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah karena masih dalam masa pandemi covid-19. Begini tata cara salat Idul Fitri sendiri di rumah!
Niat Salat Idul Fitri Sendiri di Rumah
BACA JUGA: Menteri Agama: Sholat Idul Fitri di Rumah Saja
Niat yang dipakai merupakan niat tunai (ada'an), bukan mengqadha. Berikut ini lafalnya.
Baca Juga: Lagi Perjalanan Khawatir Dibegal? Ini Doa dari Nabi agar Selamat di Jalan
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an lillhi ta‘l.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Salat Idul Fitri Sendiri di Rumah
Tata caranya juga sama seperti shalat idul fitri berjamaah di masjid atau lapangan. Mulai dari takbiratul ihram, rakaat pertama takbir tujuh kali. Lalu rakaat kedua takbir lima kali dan seterusnya.
Bedanya, shalat Idul Fitri sendiri di rumah tidak perlu mengeraskan suara dan melakukan khotbah.
Baca Juga: Doa Terhindar dari Overthinking Sebelum Tidur
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa boleh melakukan shalat Idul Fitri sendirian di rumah. Sebagaimana dijelaskannya dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Selasa (21/4/2020).
Hal ini berdasarkan menjelaskan riwayat Imam Swafi'i yang dituturkan oleh murid yang bernama Imam Al-Muzani.
"Boleh sholat Idul Fitri, Idul Adha satu orang. Pagi Idul Fitri, enggak bisa pulang kampung, sendirian di rumah kos-kosan, sholat Idul Fitri sendiri," kata Abdul Somad.
UAS juga menyebutkan kriteria lainnya. Yaitu musafir atau orang yang sedang bepergian, budak, dan perempuan yang tidak bisa keluar karena takut tidak ada muhrim.
"Yang enggak bisa mudik. Enggak boleh mudik, mudik atau pulang kampung ditangkap di tol. Sedih? Jangan sedih, sholat sendiri di rumah," ucapnya.
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah di Rumah
UAS mengatakan bahwa shalat Id baik itu sholat Idul Fitri maupun Idul Adha sah dilakukan dengan berjamaah empat orang.
"Imam bapak, (makmumnya) istri, anak, keponakan, ayah, ibu, pembantu, shalat di rumah," ujar Abdul Somad sambil menunjuk posisi-posisi shalat berjamaah.
"Karena empat itu adalah batas minimal lebih dari batas jumlah minimal jamak. Jamak itu, satu mufrad, dua musana, tiga jamak. Lebih dari jamak, empat. Makmum tiga dan imam satu. Tidak ada alasan untuk tidak shalat Idul Fitri dan Idul Adha," imbuhnya.
UAS juga menjelaskan bahwa khotbah sholat Idul Fitri sama dengan shalat Jumat. Ia menjelaskan lima rukun khutbah.
"Berdiri, takbir. (Pertama) Alhamdulillah. Habis Alhamdulillah, sholawat. Allahumma salli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. Habis itu ayat Al-Quran. Ya ayyuhalladzina amanut taqullaha. Enggak hafal, Qul huwallahu ahad allahu somad," tutur UAS.
Ia melanjutkan, "(Ketiga) wasiat taqwa. Ushikum wa nafsi bitaqwallah. Enggak bisa bahasa Arab. Ku wasiatkan kepada kamu semua takutlah kepada Allah ini musim Corona mudah-mudahan kita hari ini, mau pakai nangis."
"Duduk sebentar, khutbah kedua. Habis itu berdiri tegak lagi. Ulang lagi lima rukun khutbah. Habis itu berdoa."