Hal ini berdasarkan menjelaskan riwayat Imam Swafi'i yang dituturkan oleh murid yang bernama Imam Al-Muzani.
"Boleh sholat Idul Fitri, Idul Adha satu orang. Pagi Idul Fitri, enggak bisa pulang kampung, sendirian di rumah kos-kosan, sholat Idul Fitri sendiri," kata Abdul Somad.
UAS juga menyebutkan kriteria lainnya. Yaitu musafir atau orang yang sedang bepergian, budak, dan perempuan yang tidak bisa keluar karena takut tidak ada muhrim.
"Yang enggak bisa mudik. Enggak boleh mudik, mudik atau pulang kampung ditangkap di tol. Sedih? Jangan sedih, sholat sendiri di rumah," ucapnya.
Baca Juga: Lagi Perjalanan Khawatir Dibegal? Ini Doa dari Nabi agar Selamat di Jalan
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah di Rumah
UAS mengatakan bahwa shalat Id baik itu sholat Idul Fitri maupun Idul Adha sah dilakukan dengan berjamaah empat orang.
"Imam bapak, (makmumnya) istri, anak, keponakan, ayah, ibu, pembantu, shalat di rumah," ujar Abdul Somad sambil menunjuk posisi-posisi shalat berjamaah.
"Karena empat itu adalah batas minimal lebih dari batas jumlah minimal jamak. Jamak itu, satu mufrad, dua musana, tiga jamak. Lebih dari jamak, empat. Makmum tiga dan imam satu. Tidak ada alasan untuk tidak shalat Idul Fitri dan Idul Adha," imbuhnya.
UAS juga menjelaskan bahwa khotbah sholat Idul Fitri sama dengan shalat Jumat. Ia menjelaskan lima rukun khutbah.
Baca Juga: Doa Terhindar dari Overthinking Sebelum Tidur
"Berdiri, takbir. (Pertama) Alhamdulillah. Habis Alhamdulillah, sholawat. Allahumma salli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. Habis itu ayat Al-Quran. Ya ayyuhalladzina amanut taqullaha. Enggak hafal, Qul huwallahu ahad allahu somad," tutur UAS.