Suara.com - Akibat virus corona yang menghantam New York, teater Broadway akan ditutup hingga awal September 2020.
Menyadur dari AFP, pemberitahuan penutupan Broadway diumumkan oleh pihak asosiasi perdagangan teater tersebut pada Selasa (12/5) lalu.
Presiden Liga Broadway Charlotter St. Martin mengatakan, penutupan ini guna memastikan kesehatan dan keamaan semua pihak. Tekait tanggal pembukaan kembali, Liga Broadway belum akan memberikan kepastian.
"Sementara semua pertunjukan Broadway dengan senang hati akan melanjutkan pertunjukan secepat mungkin, kami terlebih dulu memastikan kesehatan dan kesehajahteraan semua orang yang datang ke teater," kata Charlotte.
Baca Juga: 7 Artis Korea Selatan Berdarah Blasteran yang Pernah Di-bully di Masa Lalu
Semua pertunjukan di teater Broadway hampir secara bersamaan ditutup sejak pertengahan Maret lalu.
Saat itu, 31 produksi tengah berjalanan dan delapan tim tengah berlatih untuk pertunjukan pada pembukaan musim semi.
Penutupan salah satu destinasi populer di New York ini membawa kerugian yang besar. Normalnya, teater-teater Broadway dapat menghasilkan 33 juta dolar AS atau setara Rp 490 miliar per minggu dari penjualan tiket.
Lebih lanjut disebutkan, Gubernur New York Andrew Cuomo memasukan sektor seni dan hiburan ke dalam fase terakhir yang akan dibuka kembali, terkait upaya membangkitkan ekonomi dan budaya negara.
Berdasarkan laporan Worldometers, kasus infeksi Covid-19 di New York menyentuh angka 348.655 dengan 83.425 kematian.
Baca Juga: Panji Petualang Heran Kenapa Si Kakek Tangkap King Cobra Tanpa Celana