Suara.com - Cara Itikaf di Rumah. Itikaf, bagian dari ibadah di bulan ramadan. Namun yang biasanya dilakukan di masjid, Itikaf juga bisa dilakukan di rumah.
Ada cara Itikaf di rumah saat wabah virus corona. Ustadz Abdul Somad memberikan tips cara itikaf di rumah.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika itikaf merupakan menetap di masjid dengan niat ibadah. Hal ini berdasarkan dalil, yaitu hadis Nabi Muhammad SAW. Beliau shalallahu 'alaihi wasallam biasa melakukan itikaf pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Kebiasaan itu terus dijalaninya hingga beliau wafat. Dan, para istri Nabi SAW pun mengamalkan ibadah ini, termasuk setelah sang suami tercinta berpulang ke rahmatullah. Ustadz Abdul Somad mengatakan, riwayat hadis itu sahih, sebagaimana termaktub dalam Sahih Bukhari.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Ibadah Itikaf Ramadan di Rumah?
Lantas, di manakah tempat itikaf menurut tuntunan Rasulullah SAW? Muslim dapat memilih salah satu dari tiga lokasi berikut. Pertama, masjid besar (masjid jami').
Agar dapat dikategorikan demikian, suatu masjid mesti bisa mengadakan salat Jumat. Kedua, masjid biasa. Dalam arti, bangunan-bangunan semisal mushala atau surau dapat pula dijadikan tempat beritikaf.
Ketiga, tempat salat di rumah (mushalla al-bait). Lokasi ini dibolehkan, umpamanya, bagi kaum perempuan Muslim, sebagaimana dijelaskan menurut mazhab Hanafi.
"Keterangan ini bersumber dari kitab al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, Juz III, halaman 1.757. Nah, dalam masa pandemi korona seperti sekarang, karena darurat bisa kita ambil opsi ketiga (sebagai tempat beritikaf)," katanya, Rabu (13/5/2020).
Durasi dan tujuan Itikaf mestilah didasari niat yang tulus ikhlas, semata-mata mengharapkan rida Allah SWT.
Baca Juga: Ramadan di Tengah Corona, Masjid di Bantul Tiadakan Tadarus Hingga Itikaf
Ustadz Abdul Somad mengatakan ada lima tujuan beritikaf, yaitu menyucikan hati, merasakan pengawasan Allah Ta'ala, fokus ibadah, melepaskan diri dari keduniawian, hingga berserah diri kepada Allah.