Suara.com - The Federal Bureau of Investigation (FBI) secara tidak sengaja mengungkapkan nama seorang diplomat Saudi yang diduga membantu dua pembajak Al-Qaeda dalam tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pengungkapan tersebut diberitakan Yahoo News pada Selasa (12/05). 'Kesalahan' itu dibuat dalam sebuah pernyataan seorang pejabat FBI sebagai tanggapan atas gugatan oleh keluarga korban tragedi 9/11 yang mengatakan pemerintah Saudi terlibat dalam serangan tersebut.
Menurut Yahoo News pernyataan tersebut disampaikan oleh Jill Sanborn, asisten direktur divisi kontraterorisme FBI. Dokumen dirilis pada bulan April dan belum ditarik hingga akhir pekan lalu.
Mussaed Ahmed al-Jarrah secara tidak sengaja disebutkan dalam pernyataan tersebut. Al-Jarrah adalah pejabat Menteri Luar Negeri Arab Saudi tingkat menengah yang ditugaskan di kedutaan Saudi di Washington, D.C. pada tahun 1999 dan 2000.
Baca Juga: Kemenag Usul Batasi Waktu Tunggu Kabar Arab Saudi terkait Ibadah Haji 2020
Menurut laporan tersebut, ia bertanggung jawab mengawasi aktivitas karyawan Kementerian Urusan Islam di masjid-masjid dan pusat-pusat Islam yang didanai Saudi di Amerika Serikat.
Pihak berwenang percaya bahwa Al-Jarrah menginstruksikan pada dua orang yakni Fahad al-Thumairy, seorang ulama, dan Omar al-Bayoumi, seorang agen Saudi, yang dicurigai membantu dua pembajak tinggal di AS pada Januari 2000 sebelum serangan. Keberadaan Al-Jarrah masih belum diketahui, tetapi diperkirakan berada di Arab Saudi.
"Ini menunjukkan bahwa pemerintah (AS) menutup-nutupi keterlibatan Saudi," kata Brett Eagleson, juru bicara keluarga, kepada Yahoo News.
"Ini kekacauan besar." tambahnya.
Yahoo News mengatakan telah menghubungi Departemen Kehakiman AS pada hari Senin (11/05), tetapi para pejabat memberitahu pengadilan dan menarik pernyataan FBI tersebut dari publik. "Dokumen itu salah diajukan dalam kasus ini," tulis sebuah map.
Baca Juga: Arab Saudi Laporkan 1.704 Kasus COVID-19 Baru, Kota Mekah Masih Terbanyak
Serangan teroris 9/11, yang didalangi oleh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden menyebabkan kematian 2.753 orang ketika anggota kelompok teroris membajak dua pesawat dan membantingnya ke menara World Trade Center New York.