Dituding Terlibat Penjarahan Reformasi 1998, Budiman Sudjatmiko Ketawa

Rabu, 13 Mei 2020 | 16:31 WIB
Dituding Terlibat Penjarahan Reformasi 1998, Budiman Sudjatmiko Ketawa
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko terkekeh usai dirinya dituding terlibat dalam aksi penjarahan saat kerusuhan Mei 1998.

Tudingan ini disampaikan oleh seorang warganet melalui cuitannya belum lama ini.

Kala itu, pemilik akun @AdindaElizabet1 mengklaim bahwa keinginan Presiden Soekarno untuk menyatukan ideologi Pancasila dan Komunis telah diteruskan oleh Megawati Soekarnoputri.

Sementara dalang penjarahan ketika Reformasi 1998, kata dia, adalah PKI dari Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ali Moertopo.

Baca Juga: Sedih, Anak Mau Teruskan Karier Didi Kempot Sebagai Penyanyi

Akun @AndaElizabet1 lantas menuliskan bahwa, saat itu Ali Moertopo menunjuk wakilnya yakni L.B Moerdani untuk melancarkan aksi penjarahan.

"Ali Moertopo emang udah meninggal pada waktu itu tapi LB.Moerdani yang mewakili, dibantu geng jendral merah, konglomerat taipan," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (13/5/2020).

Ia kemudian menyinggung keterlibatan PDI Perjuangan dalam aksi tersebut dengan menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Budiman Sudjatmiko.

"Jauh sebelum terjadina reformasi PDI Perjuangan sudah merancang semua, Ganjar Pranowo dan Budiman Sujatmiko juga terlibat," imbuh warganet tersebut.

Budiman Sudjatmiko dituding terlibat penjarahan reformasi 1998. (Twitter)
Budiman Sudjatmiko dituding terlibat penjarahan reformasi 1998. (Twitter)

Cuitan bernada tudingan itu seketika memancing reaksi warganet lainnya. Banyak yang mengkritisi klaim aku tersebut, terlebih setelah blak-blakan menyinggung nama Ganjar Pranowo dan Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Masyarakat Sudah Galau oleh Corona Ditambah Iuran BPJS Kesehatan Naik

Seorang warganet kemudian melaporkan pendapat tersebut ke Budiman Sudjatimiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI