Suara.com - Sebanyak 25 pedagang pasar di Jambi positif virus corona berdasarkan hasil rapid test. Virus itu diduga dibawa dari luar Jambi.
Gugus Tugas COVID-19 Kota Jambi melakukan rapid tes terhadap pedagang di 13 pasar tradisional di Kota Jambi.
“Pada Senin (12/5) Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan rapid tes massal di 13 pasar yang di kelola oleh pemerintah dan pihak swasta, hasilnya 25 pedagang reaktif atau positif terinfeksi virus dan 387 pedagang non reaktif,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Rabu (13/5/2020).
Dari 25 pedagang yang hasil rapid tes nya positif, terdapat empat orang masyarakat dari luar Kota Jambi dan 21 orang merupakan warga Kota Jambi. Empat orang yang berasal dari luar daerah itu diantaranya berasal dari Kabupaten Muaro Jambi dua orang dan dua orang lainnya berasal dari Provinsi Lampung.
Baca Juga: Pasar Notoharjo Solo Ditutup, Langgar Protokol Kesehatan Wabah Corona
Ke-21 orang pedagang yang hasil rapid tes reaktif tersebut diantaranya berinisial MC, RT, OP, DS, RAW, ED, LM, MT, MA, AK, MR, AT, RB, SP, M, JV, HSY, MN, MDS, JND, dan SGW. 21 Orang pedagang yang hasil rapid tesnya positif terinfeksi virus tersebut berasal dari delapan kecamatan dri 11 kecamatan yang ada di Kota Jambi.
Di antaranya di Kecamatan Danau Sipin 4 orang, Telanai Pura 3 orang, Jelutung 2 orang, Pelayangan 2 orang, Kota Baru 4 orang, Paal Merah satu orang, Kecamatan Pasar 2 orang dan Kecamatan Alam Barajo 3 orang.
“Dari 21 orang yang hasil rapid tes-nya positif terinfeksi virus, dua orang sudah di rawat di Rumah Sakit Abdul Manap, dan selebihnya akan menyusul untuk di isolasi di Rumah Sakit Abdul Manap,” kata Syarif Fasha.
Selanjutnya, pedagang yang hasil rapid tes-nya positif, pada Kamis (14/5/2020) akan di ambil sampel oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk dilakukan uji Swab.
Terhadap empat orang warga yang berasal dari luar Kota Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi agar pedagang tersebut dapat di tindak lanjuti dengan segera.
Baca Juga: 7 Artis Korea Selatan Berdarah Blasteran yang Pernah Di-bully di Masa Lalu
Saat ini, Pemerintah Kota Jambi telah mengambil beberapa alangkah agar COVID-19 tidak menyebar di pasar-pasar tradisional di daerah itu. Adapun tindakan yang dilakukan yakni melakukan tracking kontak terhadap pedagang yang hasil rapid tes-nya positif terinfeksi virus serta melacak riwayat perjalanan dari masing-masing pedagang.
Selain itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Jambi juga akan melakukan pengetatan terhadap pasar-pasar tradisional. Diantaranya mewajibkan pedagang menggunakan masker serta menggunakan sarung tangan. Melatih pengelola pasar untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sebanyak 13 pasar yang pedagang-nya di rapid tes secara masal tersebut merupakan pasar yang tersebar di wilayah Kota Jambi yang dikelola oleh pemerintah dan dikelola oleh pihak swasta. Diantaranya di Pasar Angso Duo, Pasar TAC, Pasar Baru, Pasar Mama, Pasar Aurduri, Pasar Olak Kemang, Pasar Keluarga, Pasar Kita, Pasar Kasang, Pasar Wajo, Pasar Kebun Handil, Pasar Kebun Kopi dan Pasar Villa Kenali.
“Rapid tes masal kemarin menghabiskan 400 lebih alat rapid tes, selanjutnya kami akan melakukan rapid tes masal tahap ke dua di pasar tradisional dan akan melakukan rapid tes terhadap tempat-tempat yang terdapat kerumunan masa,” kata Syarif Fasha. (Antara)