Suara.com - Olimpiade Jepang terpaksa harus ditunda akibat adanya pandemi virus corona yang juga menyerang negara tersebut. Akibatnya atlet tidak jadi bertanding tahun ini dan terpaksa harus mencari kegiatan lain untuk bertahan hidup.
Salah satunya adalah Ryo Miyake, atlet anggar Jepang yang kini menjadi tukang antar makanan di salah satu start-up Tokyo UberEats.
Menyadur AFP, pemain berusia 29 tahun tersebut mengatakan pekerjaan itu membuatnya tetap bugar secara fisik dan mental dan sebagai salah satu penghasilan tambahan.
"Saya memulai ini karena dua alasan, pertama menabung untuk bepergian (ke kompetisi yang akan datang) dan untuk menjaga kondisi fisik saya," katanya kepada AFP.
Baca Juga: Fashionable Abis! Intip Gaya Berhijab Selebgram Indonesia di Jepang Ini
"Saya mengerti berapa banyak saya mendapat telepon, tetapi angkanya bukan hanya uang untukku. Itu adalah skor untuk membuatku terus maju." tambahnya.
Media Jepang menggambarkan Miyake sebagai seorang amatir yang miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan, tetapi ia sendiri meminta agar tiga sponsor perusahaannya ditunda.
"Saya tidak tahu kapan saya bisa melanjutkan latihan atau kapan turnamen berikutnya akan berlangsung. Saya bahkan tidak tahu apakah saya bisa menjaga kondisi mental atau motivasi saya untuk satu tahun lagi," katanya.
"Tidak ada yang tahu bagaimana proses kualifikasi akan berlangsung. Berpura-pura semuanya baik-baik saja untuk kompetisi juga tidak bertanggung jawab." ungkapnya.
Meskipun berat, Ia tetap senang menyeberangi ibu kota Jepang yang luas dengan sepeda dan ponsel pintar, bergabung dengan pengantar Uber yang terus bertambah selama pandemi.
Baca Juga: Jepang Setuju Uji Coba Antigen Covid-19 Pada Rabu Besok
"Ketika saya mendapat pesanan di perbukitan Akasaka, distrik Roppongi (pusat kota), itu menjadi latihan yang baik," dia tersenyum.