Suara.com - Warga di kawasan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon pada Minggu (10/5/2020) sempat digegerkan dengan penemuan mayat remaja berinisial ARS (21).
Mahasiswa FKIP Geografi Universitas Pattimura (Unpatti) ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di indekos.
Dilansir dari Terasmaluku--jaringan Suara.com, dari keterangan saksi, diduga ARS punya masalah terkait percintaan dengan sang kekasih.
Hal itu diperkuat dengan adanya curhatan ARS kepada teman-teman sebelum meninggal juga sebuah status Whatsapp yang ditunjukkan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Rapat Daring, MUI Bahas Fatwa Salat Idul Fitri di Tengah Pandemi
Kasubbag Humas Polresta Ambon IPTU Julkisno Kaisupy mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, dia sempat meminum minuman keras bersama tiga orang teman kos.
“Saat minum dia bercerita kepada ketiga rekannya kalau ada masalah dengan pacarnya,” kata Julkisno.
Mirisnya juga, kata Julkisno, sebelum melakukan aksi gantung diri korban sempat menulis status Whatsapp.
"Mama, papa Basudara Jang marah Beta kasih tinggal kamong bukan berarti Beta seng bisa, tapi Beta seng sanghinh dan hidup ini lai talalu saki."
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Teluk Ambon langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari penyisiran di lokasi, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 2 buah telepon genggam merek Samsung dan Vivo serta seutas tali rafia merah dengan panjang 1,5 meter.
Baca Juga: Janda Miskin saat Corona: Tiap Malam Saya Nangis, Berpikir Besok Makan Apa
“Setelah itu korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Tantui, dan menghubungi pihak keluarga,” kata Julkisno.