Data Covid-19 Kemenkes Dituduh Tak Transparan, Ferdinand Dukung Anies

Rabu, 13 Mei 2020 | 12:05 WIB
Data Covid-19 Kemenkes Dituduh Tak Transparan, Ferdinand Dukung Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pertemuan itu membahas langkah-langkan percepatan penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Dewanto Samodro/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutanaean mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengungkap data pasien virus corona (Covid-19) secara transparan.

Pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dituduh tidak transparan terkait kasus kematian Covid-19.

Tuduhan itu dilayangkan Anies saat diwawancara oleh media asing, The Sydney Morning Herald.

Menanggapi hal itu, Ferdinand mengaku mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Naikkan Lagi Iuran BPJS Kesehatan Mulai 1 Juli 2020

"Saya mendukung Anies jika memang Kemenkes tidak transparan dan menyembunyikan kebenaran faktual," cuit Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean2, Rabu (13/5/2020).

Ia pun berharap Kemenkes mau memberikan klarifikasi atas tuduhan menutupi data jumlah kematian sebenarnya akibat Covid-19.

"Maka Kemenkes perlu klarifikasi apakah ini benar atau tidak. Ini negara bukan organisasi liar tanpa bentuk," ujarnya.

Ferdinand pun mendesak, "Supaya tidak jadi kontroversi dan fitnah, Kemenkes harus jawab".

Namun dalam cuitan sebelumnya, Ferdinand juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka data tentang Covid-19 sejak Januari sebagaimana yang diklaim Anies.

Baca Juga: Kena Razia Mesum, Wanita Bersuami Nangis Kepergok Indehoi Sama Selingkuhan

Ferdinand Hutanaean Dukung Anies Baswedan ungkap jumlah sebenarnya pasien Covid-19 (Twitter)
Ferdinand Hutanaean Dukung Anies Baswedan ungkap jumlah sebenarnya pasien Covid-19 (Twitter)

"Sebetulnya tidak sulit membuktikan klaim ini apakah benar atau tidak, atau hanya sekedar omong kosong untuk mengangkat citra politik saja. Baiknya Pemprov DKI Jakarta membuka dokumen Pemprov tentang Covid-19 sejak Januari. Elektronik dan hard copy, ada tidak?" ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI