Suara.com - Media sosial diramaikan dengan beredarnya foto sejumlah warga yang duduk berhimpitan di sebuah tempat fasilitas umum. Warga sekitar mengira kursi yang dibatasi tanda physical distancing (pembatasan fisik) atau jaga jarak sebagai kursi rusak.
Foto tersebut beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @narkosun.
"Dikira kursinya rusak," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Rabu (13/5/2020).
Dalam foto tersebut terlihat beberapa warga duduk berhimpitan di satu kursi. Kursi di sebelahnya yang dipasangi tanda merah sebagai pembatas fisik tidak diduduki.
Baca Juga: Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Justru Perkasa Lawan Dolar AS
Foto tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan publik. Pembatasan fisik di tengah pandemi virus corona sangat penting guna mencegah penyebaran virus corona.
Banyak warganet yang berspekulasi para warga tersebut merupakan manula yang tidak memahami makna tanda pembatasan fisik yang dipasang di kursi. Alhasil, mereka duduk berhimpitan di satu kursi.
Tak sedikit pula warganet yang meminta agar tidak merundung foto tersebut. Mereka menyalahkan minimnya sosialisasi pemerintah terkait pembatasan fisik sehingga masih banyak warga yang belum memahaminya.
"Maaf gus saya meliatnya kok itu kayak antrean para manula (kemungkinan pensiunan) yang sedang menunggu di teller sebuah bank ya?" kata @mrwahyuprasetya.
"Biasanya ada petugas yang mengawasi, lah udah dempetan gitu malah didiemin saja. Ke mana petugasnya?" ujar @anitasa69198839.
Baca Juga: Satpol Akan Tertibkan PKL Pasar Mampang, Pedagang: Sepi Begini, Gak Ngumpul
"Lagi antre di bank ya? AMbil pensiunan? Bansos? Jangan diejek. Sosialisasi memang cuma ada di medsos. Mau pakai masker saja sudah alhamdulillah. Kalau ada kursi diberi tanda X, tahunya kursi itu nggak boleh diduduki. Mau desak-desakan di satu kursi juga nyatanya satpam nggak melarang," ungkap @alvinna23.