"Menekan Anies hanya karena iri hati bukan karena hatinya lega. Itu soalnya, di belakang itu ada politik yang luar biasa."
Seluruh Indonesia menganggap Anies sukses dan mencontohnya, kata Rocky. Cara Anies menerangkan keadaan di televisi itu dinilainya memberi rasa percaya diri pada orang bahwa dia mampu.
"Selama istana tidak punya kemampuan untuk menerangkan secara logis apa yang sedang terjadi, datanya mana, gagalnya dimana, kenapa sampai sekarang kebijakannya compang-camping, jangan sekali-kali membully kepala daerah. Karena akan diketawain orang," kata Rocky.
Untuk diketahui, Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB ) Damai Hari Lubis mengatakan ada delapan menteri kabinet Jokowi yang menyerang Anies Baswedan.
Baca Juga: Kecewa Disuruh Pulang Tak Bisa Naik KRL, Penumpang: Sosialisasi Nggak Masif
Dilaporkan Hops.id --jaringan Suara.com, Selasa (12/5/2020), Damai Hari Lubis mengatakan sejak Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga wabah corona terjadi, Jokowi dan para menterinya tampak tidak pernah berhenti menyerang Anies.
Ia pun merinci delapan menteri yang pernah menyerang Anies Baswedan dalam kurun waktu selama wabah virus corona terjadi.
Delapan menteri itu adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP); Menko Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy; Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Selanjutnya Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara; dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Sadis! Rumah Sakit di Kabul Diserang, 16 Tewas Termasuk 2 Bayi Baru Lahir