Terombang-ambing 2 Bulan, Kru Kapal Greg Mortimer Boleh Turun di Uruguay

Rabu, 13 Mei 2020 | 10:28 WIB
Terombang-ambing 2 Bulan, Kru Kapal Greg Mortimer Boleh Turun di Uruguay
Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/Skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Uruguay memperbolehkan kru kapal pesiar yang terinfeksi virus corona Greg Mortimer untuk turun dan singgah, setelah dua bulan terombang-ambing di lautan.

Dari sekitar 60 awak kapal, 36 di antaranya dinyatakan terinfeksi virus corona. Sementara, semua penumpang telah turun dari kapal sejak April lalu.

Menyadur dari BBC, para awak kapal pesiar Greg Mortimer turun di Uruguay pada Selasa (12/5).

Selanjutnya, mereka yang dinyatakan positif langsung dikarantina di sebuah hotel di Montevideo. Sedangkan untuk kru yang yang negatif, dibawa ke hotel lain.

Baca Juga: Jokowi Akui Penyaluran Bansos Belum 100 Persen karena Ada Masalah Data

Menteri Luar Negeri Uruguay Ernesto Talvi mengatakan, perlu untuk mengizinkan para kru turun guna menyelematkan nyama mereka yang terinfeksi Covid-19.

"Jika kita tidak memperbolehkan, mereka tidak akan sembuh," ujar Talvi.

"Kami memutuskan untuk menurunkan mereka, menerapkan semua langkah kesehatan untuk warga negara," sambungnya.

Hotel tempat kru dikarantina, imbuh Talvi, ditutup untuk umum dan berada di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan. Para kru tidak diperbolehkan meninggalkan kamar dan menjalani pemeriksaan kesehatan setiap hari.

Para awak akan menjalani karantina selama dua minggu. Bagi mereka yang dinyatakan negatif dan tak menunjukkan gejala, akan diperbolehkan meninggalkan Uruguay dengan menumpangi penerbangan komersial.

Baca Juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 908.000 per Gram

Sementara, 20 kru yang negatif dan memiliki peran penting di kapal akan tetap tinggal guna melakukan pelayaran selanjutnya.

"Jika mereka negatif, dalam dua atau tiga minggu, kapal akan berlayar ke Las Palmas Spanyol," kata Talvi.

Greg Mortimer merupakan kapal pesiar milik perusahaan Australia, Aurora Expedition. Kapal ini membawa 200 penumpang dalam perjalanan menuju Antartika, Georgia Selatan dan Pulau Gajah.

Namun sebelum tur dibatalkan pada 20 Maret karena akses negara-negara tempat kapal akan berlabuh ditutup akibat pandemi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI