Oknum Lapas Diduga Jual Program Asimilasi dan 6 Berita Napi Kumat Lagi

Rabu, 13 Mei 2020 | 09:33 WIB
Oknum Lapas Diduga Jual Program Asimilasi dan 6 Berita Napi Kumat Lagi
Ilustrasi penangkapan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tujuan awalnya untuk menekan penyebaran virus corona covid-19. Nyatanya, program pembebasan sekitar 30 ribu narapidana atau asimilasi yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly benar-benar meresahkan.

Sebab napi yang dibebaskan kembali berulah dan melakukan tindakan kriminal di berbagai daerah. Seperti pembunuhan, perampokan, hingga narkoba.

Belakangan juga muncul dugaan ada oknum di lembaga pemasyarakatan yang terlibat jual beli program asimilasi tersebut.

Berikut beberapa berita napi program asimilasi berulah kembali yang dirangkum Suara.com, Rabu (13/5/2020).

Baca Juga: Update Corona Global 13 Mei 2020: Rusia Salip Inggris, Ada 230 Ribu Kasus

1. Oknum Lapas Diduga Jual Beli Program Asimilasi

Ilustrasi Petugas sipir menggeledah napi saat inspeksi mendadak (sidak). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
Ilustrasi Petugas sipir menggeledah napi saat inspeksi mendadak (sidak). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]

Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir mengungkapkan ihwal adanya dugaan permainan jual beli narapidana untuk bisa bebas melalui program asimilasi. Ia menyebut tindakan itu dilakukan oleh para oknum di lembaga pemasyarakatan.

Hal itu disampaikan Adies sata bertanya langsung kepada Dirjen PAS Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga dalam rapat dengan Komisi III DPR.

Baca selengkapnya

2. Akal Bulus Napi Asimilasi, Embat Motor Teman

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin Bayar Zakat Via Online

Napi bebas asimilasi ditangkap lagi polisi karena kasus pencurian sepeda motor. (Antara).
Napi bebas asimilasi ditangkap lagi polisi karena kasus pencurian sepeda motor. (Antara).

Tiga tersangka pencuri kendaraan bermotor di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diringkus polisi, terdiri dari tiga residivis yang dua di antaranya baru saja dibebaskan dari penjara melalui program asimilasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI