"Apakah akan berhenti sampai di situ? Makin diekspose maka yang lain akan makin terinspirasi," katanya.
Denbie juga sepakat bahwa medsos menjadi ruang yang terbuka bagi kelompok-kelompok yang ingin memobilisasi gagasan negara Islam, termasuk gerakan-gerakan terorisme.
Dalam diskusi daring itu, hadir pula Nur Dhania, korban propaganda ISIS yang menceritakan awal mula tertarik dengan gerakan radikal itu dari situs jejaring sosial atau medsos.
Apalagi, Dhania mengakui ketika itu masih berusia 15—16 tahun yang sedang labil-labilnya, penuh semangat, dan emosi karena dalam masa pencarian jati diri, kemudian banyak mencari tahu melalui medsos. [Antara]
Baca Juga: Jualan Lagi, PKL Pasar Mampang: Mending Mati di Luar Daripada Diam di Rumah