Suara.com - Seorang perempuan asal Surabaya, Jawa Timur nekat melakukan percobaan bunuh diri pada Senin (11/5/2020) sore. Ia menabrakkan diri ke sebuah mobil yang tengah melaju di Jalan Kartini, Surabaya.
Beruntung, mobil tersebut melaju pelan dan suasana saat itu ramai karena menjelang buka puasa. Korban akhirnya bisa diselamatkan.
Peristiwa tersebut terdengar oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Ia kemudian mengunggahnya ke akun Instagram miliknya dan mengatakan hal itu terjadi lantaran permasalahan virus corona covid-19 yang tak kunjung selesai.
"Sudah terlalu banyak wanita mulai menderita! Perlu segera sanksi keras penegakan pencegahan corona agar cepat corona punah!" tulis Hotman via akun Instagram-nya @hotmanparisofficial.
Baca Juga: Manajer Persita Sebut Kompetisi Musim Ini Sulit Dilanjutkan, Kenapa ?
Ia pun menegaskan bahwa keputusan PSBB yang telah diambil pemerintah kurang efektif lantaran bentuknya hanya berupa imbauan semata.
"Cuma imbauan enggak efektif! PSBB dicicil satu-satu kota??? Apa efektif??" katanya.
Sementara itu, dari pantauan lewat Instagram @cetul22, gadis cantik tersebut mencoba bunuh diri diduga karena menderita depresi. Ia sempat terlihat mondar-mandir di pinggir jalan sesaat sebelum menabrakkan diri.
"Sambil menyetir saya melihat wanita tersebut terlihat mondar mandir dan tampak gelisah. Saya pikir dia mau menyeberang jalan. Tapi ketika jalan terlihat sepi laju mobil mulai saya gas tiba-tiba wanita tersebut langsung berlari ke arah mobil saya,” kata pengemudi mobil yang hendak ditabrak.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut sontak memadati lokasi kejadian. Warga langsung spontan melapor kepada anggota TNI yang sedang berada tidak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Kepala Bappenas: Tingkat Kemiskinan Mungkin akan Bertambah
Dari pengakuan warga sekitar, perempuan tersebut tak bersedia mengatakan apa-apa dan hanya menangis ketika ditanya oleh warga ataupun anggota TNI.
Ia kemudian dibawa oleh anggota TNI ke markas Koramil terdekat sambil menunggu anggota keluarga yang bersangkutan menjemput.