Suara.com - Menteri Perencanan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Manoarfa bakal mengoreksi angka kemiskinan Indonesia dalam Rencana Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJMN).
Hal tersebut dilakukan karena adanya Virus Corona menyebabkan badai PHK akan melanda di Indonesia. Sehingga banyak pekerja yang menganggur dan berujung kemiskinan.
"Target pembangunan 2020-2021 pasti terkoreksi, tingkat kemiskinan yang diumumkan BPS kita mencapai 9,2, persen pada tahun 2020 kita bisa menekan 8,5 persen atau 9 persen, tetapi mungkin akan jadi pertambahan," ujar Suharso saat membuka Rakorbangpus 2020 secara virtual di Jakarta pada Selasa (12/5/2020).
Meski begitu, Suharso mengemukakan, pemerintah akan berupaya luar biasa untuk menekan tingkat kemiskinan agar tak lagi menembus dua digit kembali. Sebab, pemerintah bakal punya tugas yang berat jika kemiskinan tembus dua digit.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19 Usaha Pemerintah Kurangi Kemiskinan Hilang Seketika
"Kita akan menekan mudah-mudahan 2020 tak lagi dua digit. Kalau sampai dua digit, itu pekerjaan berat di 2021," ucap dia.
Namun demikian, Suharso merasa khawatir dengan makin maraknya PHK yang terjadi, pemerintah tak bisa menurunkan tingkat kemiskinan.
"Kalau kita bisa bekerja luar biasa, kita bisa mencapai 9,7 persen-9,2 persen. Tapi saya kurang yakin saya khawatir sekali kemiskinan 2021, mudah-mudahan kita bisa tekan dengan cara yang ada," kata dia.