Butuh juga pengetahuan terkait keamanan agar tidak terjadi infeksi di laboratorium.
"Kita menghadapi virus jenis baru, sehingga untuk biosafety dan biosecurity kita perlu menegakkan pemahaman yang sama dalam menghadapi virus ini," kata Ratih.
Test kit PCR buatan dalam negeri
Untuk memenuhi target sebanyak 10.000 tes, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan akan segera mendistribusikan PCR buatan dalam negeri.
Baca Juga: Senin Ini, Jumlah Pasien di RS Wisma Atlet 889, Positif Covid-19 702 Orang
"Untuk PCR, tes kit masih uji validasi dan registrasi. Setelah selesai akan dimulai produksi. Akhir bulan ini kita targetkan produksi 50.000. Katakanlah awal Juni bisa dipakai tes kit tersebut, ujarnya.
Meski begitu, Bambang mengatakan, reagen untuk alat itu masih harus diimpor.
Terkait kecukupan reagen, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan pemerintah telah mendatangkan satu juta lebih reagen untuk PCR dan sejumlah kelengkapan alat tes lainnya.
Selanjutnya, tambah Doni, kementerian kesehatan juga akan mengimpor lagi reagen dari Korea Selatan dan China.
Baca Juga: Sempat Sentuh 1.000, Kini Jumlah Pasien RS Wisma Atlet Jadi 965 Orang