Kas masjid kian 'mepet'
Menurut sekretaris panitia pengurus Masjid Said Na'um, Sumarno, PSBB memang berdampak besar terhadap keuangan masjid. Isi kas pun semakin tergerus, jelasnya.
"Yah kalau sekarang keuangan ya memang masjid itu ya agak repot ini karena karyawan harus dikasih terus, kemudian rekening listrik jalan terus, pemasukan dari jamaah nggak ada. Yah sekarang sudah mepet banget," kata Sumarno.
Ia menambahkan bahwa pihak panitia dan yayasan masjid akan membahas strategi untuk jangka panjang.
Baca Juga: Pengurus Masjid Pemuda Al Muwahidin Kemenpora Beri Tali Kasih Ramadan
"Sekarang kita udah punya bayangan ini kalau lama-lama jamaah nggak bisa masuk, ya repot itu kas masjid," ujar Sumarno.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan pihaknya turut memantau kondisi masjid-masjid di tengah wabah, termasuk kesejahteraan marbot.
"Masjid-masjid itu tetap memerlukan tenaga, misalnya marbot untuk kebersihan, karena itu marbot-marbot ini memang juga mendapatkan insentif tetap dari masjid itu, itu belangsung biasa. Hanya memang ada yang memadai, ada juga yang kurang," kata Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni.
Ia sebut bahwa DMI berkomunikasi dengan beberapa lembaga yang dapat membantu marbot selama pandemi, seperti Badan Amil Zakat Nasional.
Walaupun demikian, Imam mengatakan pihaknya belum menganjurkan agar masjid dapat beroperasi lagi demi mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pemkot Batam Bantah Ada Pengurus Masjid Baiturrahman Positif Corona
"Kita juga tetap memberikan satu anjuran untuk tetap berhati-hati terutama dalam menjaga ketertiban lingkungan," tutur Imam.